F-22 Amerika Tiba di Timur Tengah, Sinyal Dukungan untuk Israel Hadapi Iran dan Proksi-proksinya
Pesawat tempur siluman F-22 AS tiba di Timur Tengah di tengah ketegangan Iran-Israel
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
IRGC juga mengawasi program rudal balistik Iran, yang dianggap oleh para ahli sebagai program rudal terbesar di Timur Tengah.
IRGC memiliki sayap intelijennya sendiri dan memiliki perangkat keras tempur konvensional yang luas yang dipamerkannya dalam konflik di Suriah dan Irak.
Para ahli percaya, persediaan rudal jelajah dan balistiknya memiliki kemampuan dan jangkauan untuk mencapai target mana pun di kawasan Timur Tengah.
Menurut Kantor Direktur Intelijen Nasional AS, Iran dipersenjatai dengan rudal balistik terbanyak di kawasan tersebut.
Pada April 2024, kantor berita semi-resmi Iran ISNA menerbitkan rincian rudal yang katanya dapat mencapai Israel.
Rudal-rudal tersebut di antaranya Sejil, yang mampu terbang dengan kecepatan lebih dari 10.500 mil per jam dan memiliki jangkauan 1.550 mil.
Rudal lainnya, Kheibar, memiliki jangkauan 1.240 mil, sementara Haj Qasem dapat mencapai target sejauh 870 mil.
Iran mengatakan rudal balistiknya merupakan pencegah dan kekuatan balasan yang penting terhadap AS, Israel, dan target regional potensial lainnya.
Iran membantah tengah berupaya mengembangkan senjata nuklir.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)