Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netanyahu Tolak Seruan AS untuk Gencatan Senjata, Sebut Perang Gaza Tak Akan Segera Berakhir

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan AS untuk kesepakatan gencatan senjata, sebut perang Gaza tak akan segera berakhir.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Netanyahu Tolak Seruan AS untuk Gencatan Senjata, Sebut Perang Gaza Tak Akan Segera Berakhir
X/Twitter
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Gelar Rapat di Kontrol Room Kirya, Tel AViv Kamis (8/8/2024) 

Netanyahu Tolak Seruan AS untuk Gencatan Senjata, Sebut Perang Gaza Tak Akan Segera Berakhir

TRIBUNNEWS.COM- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan AS untuk kesepakatan gencatan senjata, sebut perang Gaza tak akan segera berakhir.

 Netanyahu telah menolak seruan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza yang terkepung.

Dalam wawancara dengan majalah Time yang dilakukan pada tanggal 4 Agustus, Netanyahu mengungkapkan garis besar awal rencananya untuk Gaza setelah perang.

Menurut perdana menteri Israel, setelah Hamas meninggalkan kekuasaan, ia ingin merekrut negara-negara Arab untuk membantu mendirikan entitas Palestina yang tidak mengancam Israel, mungkin dengan dukungan mitra regional, sementara Israel mempertahankan kendali keamanan tertinggi, mirip dengan situasi saat ini di Tepi Barat yang diduduki.

“Tujuan kami adalah menghancurkan kemampuan militer Hamas dan kemampuannya untuk memerintah, dan yang terpenting, memulihkan prinsip pencegahan,” tambah Netanyahu.

Mengenai Gaza, ia mengatakan, “tujuan kami adalah meraih kemenangan yang menentukan sejauh Hamas tidak menimbulkan ancaman apa pun terhadap Israel.”

Berita Rekomendasi

Dalam wawancara tersebut, Netanyahu juga menolak seruan AS untuk gencatan senjata di Gaza, dengan mengklaim Tel Aviv menghadapi "seluruh poros Iran" dan memperingatkan kemungkinan eskalasi di garis depan lainnya, termasuk di utara melawan Hizbullah di Lebanon, dan di Teluk melawan Houthi di Yaman.

Netanyahu dengan tegas membantah klaim bahwa ia memperpanjang perang demi keuntungan pribadinya, dan menegaskan bahwa tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Hamas tidak dapat mengancam Israel di masa mendatang.

Netanyahu telah didakwa atas tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan serta menghadapi sejumlah kasus pengadilan.

Sumber : Middle East Monitor

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas