Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dalih Israel Serang Sekolah di Gaza hingga Tewaskan 100 Orang, Incar Ashraf Juda

Menurut Times of Israel, militer Israel mengklaim dalam serangan udara itu  19 anggota Hamas dan Jihad Islam Palestina tewas.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Dalih Israel Serang Sekolah di Gaza hingga Tewaskan 100 Orang, Incar Ashraf Juda
Anadolu Agency
Warga Palestina mengumpulkan jenazah korban pemboman Israel di Jalur Gaza. Setidaknya 100 warga Palestina tewas pada Sabtu (10/8/2024) subuh ketika militer Israel (IDF) mengebom sekolah Al-Taba'een di lingkungan Al-Daraj di timur Kota Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM, ISRAEL -  Badan keamanan IDF dan Shin Bet Israel pada Sabtu (10/8/2024) malam menyampaikan alasan mereka menyerang sekolah Taba'een di Kota Gaza, Palestina.

Dalam serangan itu setidaknya 100 orang tewas.

Israel mengatakan penyerangan dilakukan untuk mengejar kelompok Hamas dan pemimpinnya.

Menurut Times of Israel, militer Israel mengklaim dalam serangan udara itu  19 anggota Hamas dan Jihad Islam Palestina tewas.

Badan pertahanan sipil Gaza menggambarkan insiden tersebut sebagai "pembantaian yang mengerikan."

Gedung Putih AS mengatakan pihaknya sangat prihatin atas serangan udara tersebut dan tengah mencari informasi lebih lanjut.

Israel melancarkan serangan terhadap sekolah Al-Tabin Gaza Sabtu (10/8/2024)
Israel melancarkan serangan terhadap sekolah Al-Tabin Gaza Sabtu (10/8/2024) (X/Twitter)

Dikatakan bahwa masih terlalu banyak warga sipil yang terbunuh dalam perang di Gaza.

BERITA TERKAIT

"Sekali lagi, terlalu banyak warga sipil yang terbunuh," kata Wakil Presiden AS dan kandidat presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris mengatakan kepada wartawan secara terpisah pada hari Sabtu sambil juga menegaskan kembali seruan untuk gencatan senjata di Gaza.

IDF Pakai Tiga Amunisi

Menurut IDF, serangan udara itu dilakukan dengan menggunakan tiga “amunisi presisi” terhadap ruang komando Hamas yang ada di sekolah Taba'een Gaza.

Militer mengatakan bahwa rekaman setelah serangan menunjukkan tidak ada kerusakan besar pada kompleks sekolah di sekitarnya.

Militer Israel juga mengatakan bahwa rudal "tidak mungkin menyebabkan kerusakan seperti yang dilaporkan kantor media pemerintah di Gaza."

Dalam pernyataan berbahasa Inggris Sabtu malam, Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa "menurut "berbagai indikasi intelijen" ada "kemungkinan besar" bahwa komandan Brigade Kamp Pusat Jihad Islam, Ashraf Juda, juga berada di sekolah tersebut ketika sekolah tersebut.

Ia mengatakan belum jelas apakah Juda tewas dalam serangan tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas