Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rombongan Pemukim Yahudi dengan Kawalan Polisi Israel Serbu Halaman Masjid Al-Aqsa

Sekitar 900 pemukim Yahudi fanatik, disertai pengawalan polisi Israel, menyerbu halaman Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Rombongan Pemukim Yahudi dengan Kawalan Polisi Israel Serbu Halaman Masjid Al-Aqsa
AFP
Masjid Al-Aqsa diserbu pemukim Yahudi Israel di bawah perlindungan polisi pendudukan Israel. Sekitar 900 pemukim Yahudi fanatik, disertai pengawalan polisi Israel, menyerbu halaman Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki. 

Pemukim juga memasang bendera Israel di area Gerbang Mughrabi, gerbang yang digunakan pemukim ilegal Israel untuk menyerbu masjid.

"Kami menerima laporan bahwa puluhan warga Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam, dan mengibarkan bendera Israel," lapor Al Jazeera dalam pembaruan perang Israel-Hamas.

Rekaman yang diverifikasi oleh Al Jazeera menunjukkan seorang pria memegang bendera ketika seorang petugas polisi Israel berbicara dengannya.

Yahudi dilarang memasuki Komplek Masjid Al-Aqsa

Penyerbuan kompleks tersebut merupakan kejadian biasa.

Menurut hukum Yahudi, orang Yahudi dilarang memasuki bagian mana pun karena sifat suci situs tersebut.

Pihak berwenang Israel juga berulang kali melarang warga Palestina memasuki lokasi salat Jumat sejak 7 Oktober, sehingga memaksa banyak orang untuk salat di jalan-jalan dekat Kota Tua.

Pada tahun-tahun sebelumnya, pasukan Israel juga menyerang jamaah Palestina di dalam masjid.

Baca juga: Sebut Mendiang Ismail Haniyeh Martir, Imam Masjid Al-Aqsa Ditangkap atas Dugaan Hasutan Terorisme

Berita Rekomendasi

Palestina menuduh Israel secara sistematis melakukan upaya Yahudisasi terhadap Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, dan menghapus identitas Arab dan Islamnya.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam dan merupakan area di mana salat dan ritual non-Muslim dilarang berdasarkan kesepakatan yang sudah lama ada.

Namun, sejak tahun 2003, Israel mengizinkan pemukim memasuki kompleks tersebut hampir setiap hari.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel tahun 1967.

Mereka mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Perubahan terbaru pada status quo

Antara tahun 1967 dan 2000, non-Muslim dapat membeli tiket dari Wakaf untuk mengunjungi situs tersebut sebagai turis.

Namun, setelah Intifada kedua Palestina atau pemberontakan  pecah pada tahun 2000 setelah kunjungan kontroversial mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon ke Al Aqsa, Wakaf menutup situs tersebut untuk pengunjung.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas