Terowongan Palsu Buatan Tentara Israel Diledakkan Al Qassam, IDF Putus Asa Hadapi Taktik Perlawanan
Taktik Pasukan Israel membuat terowongan palsu sebagai jebakan untuk memancing petempur Al Qassam terbaca. Tentara IDF frustasi hadapi sergapan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Komandan tersebut, Kolonel Yair Zuckerman, menyatakan kalau terowongan ini terdapat di banyak rumah di Rafah.
Baca juga: IDF Segera Mundur dari Rafah, Media Israel: Dua Batalyon Hamas Belum Terlibat Pertempuran
“Hampir tidak ada rumah tanpa terowongan, yang merupakan tantangan terbesar bagi tentara,” jelas Kolonel Yair Zuckerman.
“Terowongan tersebut menghubungkan rumah-rumah di kota, membentuk satu labirin yang luas.”
Dia menunjukkan bahwa tentaranya telah menemukan tujuh belas terowongan di Rafah dalam beberapa hari terakhir saja.
Merujuk pada insiden pekan lalu di mana empat tentara tewas ketika sebuah bom meledak di sebuah rumah yang diyakini bebas dari bahan peledak, Zuckerman mengatakan:
Baca juga: Jebakan Presisi Al Qassam, Detail Tewasnya Perwira & Tentara Elite Brigade Givati IDF di Shaboura
“Rumah-rumah tersebut dipasangi jebakan dengan bahan peledak berkabel yang dapat diledakkan dari jarak jauh. Ini adalah jenis medan perang yang berbeda, di mana tentara bertempur di atas dan di bawah tanah.”
Pertempuran itu, akunya, “berat dan lambat.”
Pejuang Hamas telah memasang banyak kamera di Rafah untuk mengatur pertempuran dari atas dan bawah tanah, tambah perwira senior tersebut.
Bermil-mil Terowongan Masih Utuh
Israel 'masih jauh dari sukses' dalam mencapai tujuannya untuk melenyapkan Hamas dari Jalur Gaza, CBS News melaporkan pada Rabu (19/6/2024), mengutip seorang pejabat AS.
“Israel belum mencapai tujuan mereka untuk menghancurkan Hamas,” kata pejabat itu.
Hal itu, terutama karena ratusan pejuang milisi pembebasan Palestina terus berperang dan bermil-mil terowongan masih utuh dan belum dijelajahi oleh pasukan Israel (IDF).
Baca juga: Jaringan Terowongan Hizbullah Lebih Luas Dibanding Punya Hamas: Suplai Senjata dari Iran Lancar Jaya
Sementara itu, pemimpin Hamas di Gaza, Yahya al-Sinwar, masih buron.
Pejabat Amerika tersebut menilai bahwa kurangnya rencana Israel pasca perang di Gaza menjadikan strategi saat ini sebagai “resep untuk perang yang berkelanjutan.”
Baca juga: Jenderal Top Pentagon Ungkap Kebodohan Berulang Strategi Militer Israel di Gaza: Hamas Itu Ideologi
IDF Dipaksa Netanyahu Buat Terus Perang
Pernyataan pejabat AS tersebut senada dengan pernyataan juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, yang mengakui bahwa tujuan “membasmi Hamas” tidak mungkin tercapai.