Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media AS Sebut Jenderal Zaluzhny di Balik Penghancuran Pipa Gas Nord Stream 1

Pengeboman pipa tersebut membuat harga gas dunia saat itu langsung melonjak dan membuat negara-negara Eropa terutama Jerman mengalami resesi.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Media AS Sebut Jenderal Zaluzhny di Balik Penghancuran Pipa Gas Nord Stream 1
Handout / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINIAN / AFP
Valery Zaluzhny 

Akan tetapi Jenderal Zaluzhny tidak mengindahkan perintah Zelensky dan tetap melanjutkan rencana tersebut.

Hal ini menurut Strana, sebelumnya telah diberitakan oleh sebuah media asal Jerman.

Meski 'mbalelo', Zaluzhny mengubah rencana awal. Seharusnya dilakukan oleh beberapa penyelam di kapal pesiar, termasuk seorang wanita, agar terlihat seperti perjalanan perahu biasa.

"Pemodal" Ukraina juga seharusnya berpartisipasi dalam sponsor operasi tersebut. Namun akhirnya dibatalkan.

Panglima Zaluzhny menggunakan rencana lainnya dan melaksanakan "misi rahasia yang berisiko" dengan mendatangkan Kolonel Pasukan Khusus Roman Chervinsky.

Operasi ini benar-benar dilakukan oleh militer dan profesional. Chervinsky diduga menggunakan kapal layar dan enam awak yang terdiri dari personel militer dan sipil yang berpengalaman bekerja di laut.

Jerman melaporkan bahwa surat perintah penangkapan telah dikeluarkan di Jerman terkait dengan pengeboman pipa terhadap seorang warga negara Ukraina.

BERITA REKOMENDASI

Dua orang lagi, termasuk seorang wanita, juga dicurigai. Mereka diidentifikasi sebagai penyelam Kiev.

Jurnalis WSJ mengaku telah mewawancarai empat pejabat senior pertahanan dan keamanan Ukraina yang berpartisipasi dalam rencana tersebut atau memiliki pengetahuan langsung tentang hal itu.

Lokasi kebocoran pipa Nord Stream
Lokasi kebocoran pipa Nord Stream (Kementerian Pertahanan Denmark)

Zaluzhny Membantah

Namun, Zaluzhny mengatakan kepada WSJ bahwa ia tidak tahu apa-apa tentang operasi semacam itu, dan bahwa asumsi tentang keterlibatannya dalam pengeboman itu adalah "provokasi belaka."

Ia menambahkan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina sama sekali tidak berwenang untuk melakukan misi luar negeri.

Seorang pejabat senior SBU juga membantah kepada surat kabar itu bahwa pemerintah Ukraina ada hubungannya dengan sabotase tersebut.

Ia mengatakan bahwa Zelensky "tidak menyetujui tindakan semacam itu di wilayah negara ketiga dan tidak memberikan perintah yang sesuai."

Sementara itu, Berlin telah mengumumkan bahwa mereka berjanji untuk mendukung Ukraina terlepas dari hasil investigasi ledakan Nord Stream.

Zaluzhny sendiri saat ini tidak lagi menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina. Ia diganti oleh Jenderal Oleksadr Syrsky pada Februari 2024 lalu.

Kini Zaluzhny diberi jabatan baru oleh Presiden Volodymyr Zelensky sebagai Duta Besar Ukraina di London, Inggris.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas