Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khamenei Peringatkan Pejabat Iran: Tuhan akan Murka Jika Kita Mengalah pada Israel

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan peringatan di tengah ketegangan dengan Israel.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Khamenei Peringatkan Pejabat Iran: Tuhan akan Murka Jika Kita Mengalah pada Israel
X/Ayatollah Ali Khamenei/@khamenei_ir
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei - Khamenei mengeluarkan peringatan di tengah ketegangan dengan Israel, Rabu (14/8/2024). 

Sementara itu, Hamas mengancam akan memboikot perundingan gencatan senjata terbaru karena kemungkinan adanya pembalasan Iran.

Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, juga telah menegaskan kembali hak Iran untuk melakukan pembalasan.

Pezeshkian secara terbuka mendukung sikap Khamenei, meskipun diduga secara pribadi menyatakan kekhawatiran tentang dampak eskalasi dan mendesak Khamenei untuk mempertimbangkannya kembali.




Pezeshkian mengakui perang tidak diinginkan, tetapi menegaskan hak untuk "menanggapi agresor dengan hukuman," menurut IRNA.

Sementara itu, Radio Angkatan Darat Israel melaporkan Tel Aviv memperingatkan AS dan Inggris, serangan Teheran terhadap Israel juga akan memicu balasan ke wilayah Iran.

China Beri Dukungan untuk Iran

Sebelumnya, China menyatakan dukungan terhadap Iran dalam mempertahankan "kedaulatan, keamanan, dan martabat nasionalnya," pasca-kematian Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran.

Baca juga: Gantz Ejek Netanyahu karena Takut Koalisinya Hancur: Bersikaplah Berani demi Israel!

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, pada Penjabat Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bagheri Kani, lewat sambungan telepon, Minggu (11/8/2024).

BERITA TERKAIT

Dalam panggilan itu, Wang menegaskan Beijing mengecam pembunuhan Haniyeh pada 31 Juli 2024, di Teheran.

Beijing, kata Wang, menilai serangan itu telah melanggar kedaulatan Iran dan mengancam stabilitas regional.

Kepada Kani, Wang mengatakan pembunuhan Haniyeh telah "secara langsung merusak proses negosiasi gencatan senjata Gaza, serta merusak perdamaian dan stabilitas regional," bunyi pernyataan Kementeriar Luar Negeri China, dilansir Reuters.

Diketahui, Iran dan Hamas menuduh Israel melakukan serangan terhadap Haniyeh.

Tetapi, Israel belum mengklaim atau membantah bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.

Meski demikian, Iran telah berjanji untuk "menghukum keras" Israel atas kematian Haniyeh.

Terkait hal itu, Wang menyatakan China mendukung setiap tindakan Iran dalam mempertahankan kedaulatan dan keamanannya, termasuk membalas Israel atas tewasnya pemimpin Hamas.

"China mendukung Iran dalam mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan martabat nasionalnya sesuai hukum, serta dalam upayanya untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas