Sibuk Bersiap Hadapi Serangan Pembalasan Iran-Hizbullah, Ekonomi Israel Kacau-balau
Fokusnya Israel dalam mengantisipasi serangan pembalasan Hizbullah-Iran justru mendorong rezim negara pendudukan tersebut ke dalam kekacauan ekonomi
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Brik mengungkapkan kalau pejabat di Kementerian Keuangan Israel khawatir bahwa defisit tersebut akan meningkat menjadi 9% dari PDB tahun ini, angka yang jauh melebihi target 6,6% yang diharapkan pemerintah.
"Banyak kekuatan pendorong di balik pertumbuhan ekonomi Israel, yaitu pengusaha teknologi tinggi, meninggalkan Israel," tambah Brik.
Baca juga: Bandara Ben-Gurion Target Empuk Serangan Iran-Hizbullah, Israel Pindahkan Simbol Nasional ke Eilat
Perwira pensiunan Israel tersebut menyoroti bahwa lebih dari seratus ribu pemukim Israel yang dievakuasi telah menganggur atau mengalami pemotongan gaji.
Akibatnya, orang-orang ini tidak lagi berkontribusi terhadap pendapatan pemerintah melalui pajak; sebaliknya, mereka bergantung pada subsidi pemerintah.
"Perang yang terus berlangsung antara Israel dan Hamas serta Hizbullah tidak hanya akan gagal menyebabkan runtuhnya Hamas dan tentu saja bukan Hizbullah, tetapi yang terjadi justru sebaliknya—perang ini menguras dan menghancurkan Negara Israel di beberapa bidang," tegas Brik.
Pendudukan Israel menghadapi serangkaian masalah ekonomi, sosial, dan politik yang muncul akibat perang yang terus berlanjut di Gaza dan dampaknya di berbagai bidang.
Media Israel memperkirakan bahwa perang tersebut telah merugikan ekonomi Israel hampir 250 miliar shekel Israel atau sekitar $67,5 miliar.
Pasukan pendudukan dan lembaga keamanan Israel juga diperkirakan akan menghabiskan 20 miliar shekel atau sekitar 5,4 miliar dolar AS.
Pindahkan Simbol Nasional ke Eilat
Satu di antara langkah operasional Israel dalam persiapan menghadapi serangan Iran-Hizbullah ini adalah rencana kontijensi memindahkan objek-objek vital, seperti Bandara Ben-Gurion di Tel Aviv, ke wilayah lain teritori pendudukan.
Bandara Ben-Gurion di Tel Aviv, Israel dinilai menjadi sasaran potensial dari serangan pembalasan Iran dan gerakan Hizbullah Lebanon.
Dalam sebuah ulasan di Jerusalem Post, Israel kemungkinan akan memindahkan operasi Bandara Ben-Gurion ke Bandara Ramon, yang lebih kecil dan jauh dari Israel bagian tengah tetapi lebih terlindungi.
"Dalam setiap serangan terhadap Israel, baik oleh Iran maupun Hizbullah, Bandara Ben-Gurion dianggap sebagai target potensial," tulis ulasan tersebut, dikutip Selasa (13/8/2024).
Ulasan terkait potensi serangan Iran dan Hizbullah ke Bandara Ben-Gurion di Lod, Tel Aviv ini menjadi analisis tersendiri karena bandara tersebut merupakan simbol nasional Israel.
"Bandara ini merupakan pintu gerbang utama ke Israel yang dilalui hampir 60.000 orang setiap hari—bahkan sekarang ketika puluhan maskapai penerbangan asing telah membatalkan atau menangguhkan penerbangan mereka ke Israel," tulis laporan tersebut.
Baca juga: Serangan Iran Tak Terduga, Bandara Ben Gurion di Tel Aviv Sepi, Maskapai Ogah Terbang ke Israel