Topan Ampil Jepang: Ribuan Warga Dievakuasi saat Badai Dekati Tokyo, Ratusan Penerbangan Dibatalkan
Topan Ampil: Ribuan orang dievakuasi dan ratusan penerbangan dibatalkan saat badai mendekati Tokyo.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Shuichi Tachihara, kepala peramal cuaca di Badan Meteorologi Jepang, memperingatkan akan adanya angin yang sangat kencang dan gelombang laut yang sangat ganas saat Ampil terus bergerak ke utara.
Di Pulau Hachijojima, sebelah selatan Tokyo, penduduk terlihat menutup jendela saat topan melewati gugusan pulau Hachijo pada tengah hari Jumat.
Penerbangan Delay
Akibat badai, Japan Airlines sejauh ini telah membatalkan 361 penerbangan, yang berdampak pada 57.000 pelanggan, South China Morning Post melaporkan.
All Nippon Air membatalkan 335 penerbangan domestik dan internasional pada hari Jumat, dengan lebih banyak lagi yang direncanakan pada hari Sabtu, yang memengaruhi sekitar 72.000 penumpang.
Central Japan Railway membatalkan semua layanan kereta peluru Shinkansen antara Tokyo dan pusat industri Jepang di Nagoya.
Layanan kereta api di jalur Tohoku, Yamagata, dan Joetsu Shinkansen dioperasikan dengan layanan yang dikurangi mulai pukul 11 pagi pada hari Jumat.
Tokyo Disneyland, yang biasanya tetap buka hingga pukul 9 malam waktu setempat, tutup lebih awal pada pukul 3 sore.
Yamato Transport, yang bertanggung jawab untuk mengirimkan paket untuk Amazon dan pengecer daring lainnya di Jepang, menangguhkan semua pengiriman di Tokyo dan wilayah sekitarnya untuk hari Jumat dan Sabtu.
Badan cuaca memperingatkan penduduk di wilayah timur agar sangat waspada terhadap badai, gelombang tinggi, hujan lebat, dan kemungkinan tanah longsor.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap mencari informasi tentang peringatan evakuasi dan mengambil langkah awal untuk mencari keselamatan," kata menteri penanggulangan bencana Yoshifumi Matsumura dalam konferensi pers rutin.
Dalam peringatan yang jarang terjadi, Penjaga Pantai Jepang meminta kapal-kapal besar untuk mengevakuasi Teluk Tokyo dan menghindari berlayar ke laut.
Baca juga: Kenapa PM Jepang Kishida Harus Mundur?
Belum genap seminggu sebelum Ampil datang, Badai Maria sudah terlebih dahulu menghantam Jepang dengan hujan lebat, yang menyebabkan ribuan penduduk dievakuasi.
Rekaman dari televisi publik NHK menunjukkan air berlumpur membanjiri sungai-sungai di kota-kota seperti Iwaizumi, tempat topan tahun 2016 menelan sembilan korban jiwa.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)