Hamas Desak Mediator Gencatan Senjata Penuhi Tanggung Jawab: Paksa Israel Laksanakan Kesepakatan!
Hamas mendesak mediator gencatan senjata untuk memaksa Israel bersikap sesuai kesepakatan bersama.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.com - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mendesak mediator gencatan senjata untuk memenuhi tanggung jawab mereka.
Sebagai informasi, mediator gencatan senjata adalah Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS).
"Para mediator harus memenuhi tanggung jawab mereka dan memaksa Israel untuk melaksanakan apa yang telah disepakati," kata Hamas dalam pernyataannya, Minggu (18/8/2024), dikutip dari Anadolu Ajansi.
Desakan ini muncul setelah pembicaraan gencatan senjata di Doha, Qatar, berakhir pada Jumat (16/8/2024).
Tak hanya itu, Hamas juga menyinggung persyaratan yang diajukan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Hamas menilai syarat-syarat baru yang diajukan Netanyahu menghambat gencatan senjata di Jalur Gaza.
"Usulan baru tersebut sesuai keinginan Netanyahu dan sejalan dengannya, khususnya penolakan Netanyahu terhadap gencatan senjata permanen, penarikan penuh pasukan dari Jalur Gaza, dan desakannya untuk melanjutkan pendudukan di Poros Netzarim (yang memisahkan utara dan selatan Jalyr Gaza), penyeberangan Rafah, dan Koridor Philadelphia (di Selatan)," urai Hamas.
"Dia juga menetapkan persyaratan baru dalam berkas pertukaran sandera dan menarik kembali persyaratan lainnya, yang menghambat penyelesaian kesepakatan," imbuh gerakan tersebut.
Menurut Hamas, syarat-syarat baru dari Netanyahu dibuat untuk menyabotase upaya-upaya mediator dan memperpanjang perang di Gaza.
Hamas lantas menegaskan komitmennya terhadap apa yang disepakati pada 2 Juli 2024, berdasarkan proposal yang didukung Presiden AS, Joe Biden, dan Resolusi Dewan Keamanan PBB.
Karena itu, Hamas mendesak mediator untuk memaksa Israel melaksanakan apa yang telah disepakati berdasarkan dokumen 2 Juli.
Baca juga: Lagi-lagi Iran Diprediksi Tunda Serangan ke Israel, Masih Pantau Negosiasi Gencatan Senjata di Gaza
Blinken Tiba di Israel
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, tiba di Israel pada Minggu malam, untuk mencapai kemajuan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera antara Tel Aviv dan Hamas.
Ia dijadwalkan bertemu dengan Netanyahu; Presiden Israel, Isaac Herzog; dan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant; pada Senin (19/8/2024), harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan.
Blinken juga diperkirakan akan mengunjungi Mesir pada Selasa (20/8/2024), sebagai bagian dari lawatannya saat ini, kata surat kabar itu.