Tentara Israel Senjata Lengkap Kalah dengan Seorang Warga Palestina Bawa Palu, Zionis Meregang Nyawa
Tentara pendudukan Israel terluka parah di bagian Kepala usai dipukuli oleh warga Israel pakai Palu.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga Palestina mengamuk dan menyerang tentara pendudukan zionis Israel dekat pemukiman Kedumim, Tepi Barat utara.
Warga Palestina tersebut membawa palu untuk mengalahkan tentara zionis tersebut, yang notabene bersenjata lengkap.
Usai menyerang tentara Israel, warga Palestina tersebut merebut senjatanya.
Menurut media Ibrani, seorang warga Israel terluka parah setelah diserang di dekat pemukiman.
Platform media sosial menyebarkan rekaman yang diduga menunjukkan momen seorang petugas keamanan dievakuasi setelah dipukul di kepala dengan palu di dalam pemukiman Kedumim dekat desa Jit, timur Qalqilya, mengutip Palestine Chronicle, Senin (19/8/2024).
Menurut laporan, pasukan pendudukan Israel kini melakukan penggerebekan di daerah tersebut dan mendirikan sejumlah pos pemeriksaan.
Sementara Saluran 12 Israel melaporkan, setelah insiden tersebut, penduduk pemukiman ilegal tersebut diperintahkan untuk tetap tinggal di rumah mereka.
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya kampanye militer Israel di berbagai wilayah Tepi Barat.
Bersamaan dengan meningkatnya serangan pemukim terhadap warga Palestina dan properti mereka.
Kamis malam lalu, seorang pemuda Palestina dibunuh oleh pemukim selama serangan di desa Jit.
Sementara pada Minggu (18/8/2024), Al-Jazeera melaporkan, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich memasuki Desa Al-Malha, Kota Za'tara, sebelah timur Bethlehem.
Lantas pemukim Yahudi memagari jalan tanah yang menghubungkan rumah-rumah Palestina di daerah Nab' Ghazal di Lembah Yordan utara.
Para pemukim juga membakar lahan pegunungan di Khirbet Yarza, timur Tubas, di Tepi Barat.
Dilaporkan juga, di tengah perang yang menghancurkan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, tentara pendudukan telah memperluas operasinya di Tepi Barat, termasuk Yerusalem, sementara para pemukim telah mengintensifkan serangan mereka.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, tindakan ini telah mengakibatkan kematian lebih dari 630 warga Palestina dan cedera pada sekitar 5.400 lainnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)