Blinken Klaim Israel Terima Proposal Gencatan Senjata Baru, Hamas: Ini Bukan yang Kami Sepakati
Pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengkritik pernyataan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Senin (19/8/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
Hamas juga sebelumnya mengatakan bahwa proposal jembatan tersebut hanya menanggapi persyaratan Netanyahu.
Khususnya penolakannya terhadap gencatan senjata permanen dan penarikan penuh dari Jalur Gaza.
Desakannya untuk terus menduduki poros Netzarim, penyeberangan Rafah, dan koridor Philadelphia.
Oleh karena itu, Hamas menganggap Netananyahu bertanggung jawab penuh atas kegagalan upaya mediator.
Sementara itu, pembicaraan gencatan senjata di ibu kota Qatar, Doha, berakhir pada Jumat (16/8/2024).
Namun perundingan gencatan senjata tersebut belum mencapai kesepakatan.
Hamas telah meminta para mediator daripada mengadakan lebih banyak perundingan untuk menerapkan kerangka kerja yang digariskan pada akhir Mei oleh Presiden AS Joe Biden.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Israel juga mendapatkan kecaman Internasional karena telah mengabaikan resolusi DK PBB untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza.
Sejak 7 Okotber 2023, warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel telah mencapai 40.130 orang.
Sementara korban luka telah mencapai 92.740 orang.
Sebagian besar wilayah Gaza hancur selama lebih dari 10 bulan perang Israel.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Antony Blinken, Proposal Gencatan Senjata di Gaza dan Konflik Palestina vs Israel