Israel Klaim Temukan Terowongan Hamas Sepanjang 1,5 Meter di Khan Yunis
Israel klaim temukan terowongan sepanjang 1,5 meter di Khan Yunis yang digunakan Hamas untuk menyimpan senjata. Hamas belum menanggapi klaim tersebut.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel mengklaim telah menghancurkan terowongan sepanjang 1,5 kilometer di Khan Yunis di Jalur Gaza.
Israel mengklaim terowongan tersebut telah digunakan oleh gerakan Palestina, Hamas, untuk menyimpan senjata.
“Pasukan Brigade Ketujuh memperluas operasi mereka di Jalur Gaza hingga ke daerah Khan Yunis dan pinggiran Deir al-Balah," kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan, Senin (19/8/2024).
“Di salah satu kompleks ini, pasukan Batalyon 603 menemukan lusinan roket, peluncur, dan banyak rudal anti-tank," lanjutnya.
Israel mengatakan militernya mengerahkan sejumlah pasukan untuk menemukan terowongan tersebut.
“Di bawah arahan intelijen, pasukan Batalyon 603 dan Unit Yahalom menemukan dan menghancurkan jalur terowongan bawah tanah sepanjang sekitar satu setengah kilometer," katanya.
Israel juga mengklaim tentaranya menemukan sejumlah senjata.
"Di sepanjang jalur terowongan, sebuah kompleks aktif Hamas diidentifikasi, di mana senjata, bahan peledak, dan peralatan untuk tempat tinggal jangka panjang yang digunakan oleh Hamas yang meninggalkan kompleks tersebut ditemukan," ujarnya.
Tentara Israel mengklaim anggota perlawanan meninggalkan daerah dekat Khan Yunis di Jalur Gaza selatan ketika pasukan tentara Israel tiba di kawasan tersebut.
“Anggota Hamas telah menciptakan sistem terowongan yang luas di Jalur Gaza di mana para pejuang perlawanan dapat tinggal dalam waktu lama dan menerima pasokan," kata tentara Israel dalam pernyataannya, seperti diberitakan Masrawy.
Militer Israel mengatakan pasukannya menghancurkan terowongan itu setelah menemukannya, sementara itu Hamas belum menanggapi klaim Israel.
Baca juga: Israel Ingin Bangun Tembok Pemisah Mesir dan Gaza untuk Halangi Penggalian Terowongan Hamas
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 40.139 jiwa dan 92.743 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (19/8/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Euro News.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel