Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPI Jepang Meriahkan HUT RI dengan Festival Budaya Indonesia Art Fair

Indonesian Art Festival merupakan ajang menampilkan keragaman budaya tradisional maupun modern dalam bentuk teatrikal drama dan lokakarya kebudayaan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in PPI Jepang Meriahkan HUT RI dengan Festival Budaya Indonesia Art Fair
Istimewa
Tari Bhineka dari Sanggar Ayodya Pala meramaikan Indonesian Art Fair (IAF) 2024 Minggu (18/8/2024) dalam rangka perayaan 17 Agustus di Jepang 

Penampilan-penampilan berikutnya pun tidak kalah hebat, di mana teman-teman dari PPI Tokyo Metropolitan University menampilkan tarian topeng yang apik.

Baca juga: Masa Obon Jepang, Penduduk Tokyo Pulang Kampung

Tarian yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat tersebut menyimbolkan usaha manusia untuk menolak sisi buruk yang ada di dalam kita.

Setelah itu, PCI NU Jepang menampilkan Hadroh Nusantara yang merupakan gaya musik rohani di mana gendang dan rebana mengiringi sholawat nabi.




Untuk ajang IAF, rebana ini mengiringi berbagai lagu-lagu wajib Indonesia.

Terakhir, sesi pertunjukan kesenian tradisional ditutupi dengan orkestra angklung yang dibawakan oleh siswa-siswi Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) mulai dari jenjang SMP sampai SMA.

Kegiatan lokakarya di sesi pertama Indonesian Art Fair pun sama meriahnya dengan euforia kurang lebih 500 pengunjung yang menghadiri bazar sembari menonton beragam penampilan.

Para pengunjung yang sudah membeli tiket lokakarya batik dipandu untuk mencanting batik mereka sendiri sesuai dengan kreatifitas masing-masing serta bisa membawa pulang hasil karya sendiri.

Kemudian, bagi pengunjung yang sudah membeli tiket workshop angklung juga diberi arahan dan bisa mencoba untuk merasakan pengalaman dalam bermain dalam orkestra angklung.

Sesi kedua atau puncak dari acara IAF kali ini adalah pertunjukan drama teater berjudul “Mimpi Dwi Warna” yang menceritakan kisah tentang dua anak muda menjelajahi pulau-pulau Indonesia bersama Garuda ajaib.

BERITA TERKAIT

Di setiap pulau atau wilayah yang dijelajahi, penari dari sanggar Ayodya Pala dan Bali Pusaka menampilkan tarian tradisional dari seluruh Indonesia. Seperti tarian Tor-tor dari suku Batak dan Godeg Ayu dari suku Betawi/Sunda.

IAF kali ini bukan hanya sebuah perayaan keragaman budaya Indonesia, namun juga menjadi oportunitas untuk mengenalkannya ke audiens Internasional.

Hal ini pun disampaikan oleh Ketua PPI Jepang, Fadlyansyah Farid, di mana beliau menyatakan bahwa acara kebudayaan yang terselenggara berkat dukungan semua pihak ini, menjadi momentum para pelajar sebagai agen Indonesia bukan hanya untuk menampilkan tarian, tapi juga melestarikan budaya Indonesia.

IAF bisa membuat kita merasakan atmosfir Indonesia yang sangat kental akan keberagaman yang dipadu menjadi satu. Harapan kami di kepengurusan tahun ini, agar acara seperti ini terus dilaksanakan supaya Diaspora, khususnya pelajar Indonesia di Jepang bisa terus mencintai Indonesia bagaimanapun bentuknya.

Dengan ini, warga Indonesia yang ada di Jepang juga dapat merasa lebih dekat ke tanah air meski jauh melalui perayaan tersebut.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas