Balik dari Gaza, Dokter AS Desak Pemerintah Embargo Senjata Israel: Omongan Saja Tidak Cukup
Sejumlah dokter Amerika yang kembali dari Gaza menuntut pemerintahan Joe Biden untuk embargo senjata segera terhadap Israel.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
"Dokter yang bekerja di Gaza tidak dapat melupakan apa yang kami saksikan, hal itu membuat kami seperti mimpi buruk," kata Hassan.
Menurutnya, apa yang terjadi di Gaza saat ini sangatlah tidak manusiawi.
"Saya secara pribadi dapat bersaksi bahwa saya belum pernah melihat sesuatu yang begitu mengerikan, begitu mengerikan, begitu tidak manusiawi ," tegas Haj-Hassan.
Oleh karena itu, tujuan sejumlah dokter datang ke konvensi tersebut untuk meminta pemerintah menghentikan invasi Israel di Gaza.
"Kami memutuskan untuk datang ke sini dan memberikan kesaksian moral dengan pengakuan yang tidak mengenakkan bahwa satu-satunya cara untuk melindungi kehidupan sipil adalah dengan memberikan tekanan pada pemerintah AS agar menghentikan dukungan militer terhadap Israel dalam kampanyenya," jelasnya.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah mengabaikan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel tidak berhenti melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza.
Hingga saat ini, warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel telah mencapai 40.170 orang.
Sementara korban luka akibat serangan israel telah mencapai 92.740 warga Israel.
Lebih dari 10 bulan sejak serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza masih hancur.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.