Tentara Israel Tewas Usai Brigade Al-Qassam Luncurkan Serangan Drone ke Pusat Komando
Brigade Al-Qassam meluncurkan serangan drone ke pusat komando Israel di Jalur Gaza pada hari Kamis (22/8/2024), menewaskan tentara Israel.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) telah mengecam pemindahan massal warga Palestina di Gaza.
Di saat yang sama tentara Israel terus mengeluarkan lebih banyak perintah evakuasi untuk berbagai bagian di Jalur Gaza.
“Evakuasi massal di Gaza menghambat kelangsungan hidup dan sangat membatasi operasi bantuan,” kata Muhannad Hadi, koordinator kemanusiaan untuk wilayah Palestina yang diduduki seperti dikutip dalam sebuah posting di X.
Ribuan warga Palestina telah meninggalkan sebagian Deir el-Balah saat militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru kemarin, dan pasukannya maju lebih jauh ke pusat kota yang penuh sesak.
Daerah tersebut sebelumnya ditetapkan oleh Israel sebagai apa yang disebut “zona aman kemanusiaan” bagi warga sipil, tetapi tentara Israel memerintahkan penduduk, banyak dari mereka yang telah mengungsi beberapa kali, untuk meninggalkan daerah tersebut sebelum operasi militer baru dimulai di sana.
Perang Israel-Hamas
- Serangan militer Israel terus berlanjut di Gaza dalam beberapa jam terakhir, dengan sedikitnya tiga orang, termasuk seorang anak, tewas setelah serangan di kota Abasan dekat Khan Younis.
- Kamala Harris berbicara tentang Gaza dalam pidato penerimaannya sebagai calon presiden dari Partai Demokrat, dengan mengatakan bahwa dia dan Presiden Biden “bekerja sepanjang waktu” untuk mengakhiri perang Israel.
- Menurut Masyarakat Tahanan Palestina, otoritas Israel telah membebaskan lebih dari 40 tahanan Palestina, beberapa di antaranya menunjukkan tanda-tanda penyiksaan.
- Seorang kapten Angkatan Laut Australia akan mengambil alih komando satuan tugas maritim yang melindungi jalur pelayaran di Timur Tengah, Kementerian Pertahanan negara itu telah mengumumkan.
- Awak kapal tanker minyak berbendera Yunani yang rusak parah akibat serangan di Laut Merah di lepas pantai Yaman telah diselamatkan, tetapi misi angkatan laut Uni Eropa mengatakan kapal tersebut menimbulkan "bahaya lingkungan".
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)