Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel dan Hizbullah Saling Serang, Mesir hingga PBB Desak Deeskalasi, Diminta Hentikan Tembakan

Setelah Hizbullah dan Israel saling serang, Mesir hingga PBB memberikan desakan agar dilakukan deeskalasi.

Penulis: Nuryanti
Editor: Yurika NendriNovianingsih
zoom-in Israel dan Hizbullah Saling Serang, Mesir hingga PBB Desak Deeskalasi, Diminta Hentikan Tembakan
Kawnat HAJU / AFP
Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di Zibqin di Lebanon selatan pada 25 Agustus 2024. Setelah Hizbullah dan Israel saling serang, Mesir hingga PBB memberikan desakan agar dilakukan deeskalasi. 

Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, pada hari Minggu mengatakan kepada para menteri dalam sebuah pertemuan darurat bahwa ia telah mengadakan serangkaian kontak dengan teman-teman Lebanon untuk menghentikan eskalasi.

"Yang diperlukan adalah menghentikan agresi Israel terlebih dahulu, dan menerapkan Resolusi 1701," kata pernyataan dari kantornya.

Mikati juga menekankan dukungan Lebanon terhadap upaya internasional yang dapat mengarah pada gencatan senjata di Gaza.

Perang antara Israel dan Hizbullah




Dikutip dari AP News, Israel dan Hizbullah bertempur hingga menemui jalan buntu dalam perang yang berlangsung selama sebulan pada tahun 2006.

Perang itu mengakibatkan sebagian besar wilayah selatan Beirut dan Lebanon selatan hancur, serta mengusir ratusan ribu orang dari rumah mereka di kedua sisi.

Hizbullah diperkirakan memiliki 150.000 roket dan mampu menghantam seluruh wilayah Israel.

Hizbullah juga telah mengembangkan armada pesawat nirawak yang semakin canggih dan telah bereksperimen dengan rudal berpemandu presisi.

BERITA TERKAIT

Perang skala penuh dapat memaksa ratusan ribu warga Israel untuk melarikan diri, melumpuhkan ekonomi Israel, dan memaksa tentara, yang masih terlibat di Gaza, untuk bertempur di dua medan perang.

Israel telah bersumpah untuk memberikan respons yang menghancurkan terhadap setiap serangan besar Hizbullah yang kemungkinan akan menghancurkan infrastruktur sipil Lebanon dan yang telah terjerumus dalam krisis selama bertahun-tahun.

Daerah pinggiran selatan Beirut, dan kota-kota serta desa-desa di seluruh Lebanon selatan, tempat benteng utama Hizbullah berada, kemungkinan akan dihancurkan.

Invasi darat Israel untuk membasmi Hizbullah dapat berlangsung selama bertahun-tahun.

Kelompok militan tersebut jauh lebih maju dan bersenjata lebih baik daripada Hamas di Gaza, yang masih melakukan perlawanan setelah 10 bulan pemboman dan manuver darat Israel yang intens.

Baca juga: Yaman Puji Operasi Hizbullah Serang Israel dengan Roket Katyusha, Janjikan Balasan Terhadap Israel

Kini, Hizbullah mengatakan akan menghentikan serangannya di sepanjang perbatasan jika ada gencatan senjata di Gaza.

Lalu, meskipun diplomasi gencar dilakukan, masih ada kesenjangan besar, termasuk tuntutan Israel untuk kehadiran yang berkelanjutan di sepanjang dua koridor strategis di Gaza, tuntutan yang ditolak oleh Hamas dan Mesir.

Ilustrasi - Dampak serangan udara Israel di Lembah Beeka Lebanon, dokumen AFP 20 Agustus 2024.
Ilustrasi - Dampak serangan udara Israel di Lembah Beeka Lebanon, dokumen AFP 20 Agustus 2024. (AFP)

Update Perang Israel-Hamas

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas