Usai Hizbullah Hujani Ratusan Roket, Kini Israel Lancarkan Serangan Udara ke Lebanon, 2 Orang Luka
Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan, dua orang terluka dalam serangan Israel di Lebanon selatan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
"Penilaian awal menemukan kerusakan yang sangat kecil di Israel, tetapi militer tetap dalam siaga tinggi," katanya.
Dia mengatakan sekitar 100 pesawat Israel ikut serta dalam serangan hari Minggu.
Kata Hizbullah
Sementara itu, Hizbullah mengatakan serangannya melibatkan lebih dari 320 roket Katyusha yang ditujukan ke beberapa lokasi di Israel dan sejumlah besar pesawat nirawak.
Dikatakannya operasi itu menargetkan "target militer Israel kualitatif yang akan diumumkan kemudian" serta "lokasi dan barak musuh dan platform Iron Dome (pertahanan rudal)."
Militer Israel mengatakan, Hizbullah berencana untuk meluncurkan rentetan roket dan rudal ke arah Israel.
Segera setelah itu, Hizbullah mengumumkan telah melancarkan serangan terhadap posisi militer Israel sebagai tanggapan awal atas pembunuhan Fuad Shukr, salah satu pendirinya, dalam serangan udara Israel di Beirut bulan lalu.
Serangan itu terjadi saat Mesir menjadi tuan rumah putaran baru perundingan yang bertujuan untuk mengakhiri perang Israel-Hamas.
Baca juga: Setelah Diserang 10 Kali, Israel: Tanggapan Hizbullah soal Pembunuhan Fuad Shukr Sudah Dekat
Hizbullah mengatakan akan menghentikan pertempuran jika ada gencatan senjata di Gaza.
Iran mendukung kedua kelompok tersebut serta militan di Suriah, Irak, dan Yaman yang mungkin bergabung dalam konflik yang lebih besar.
Sebagai informasi, Hizbullah mulai menyerang Israel segera setelah dimulainya perang di Gaza, yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 ke Israel.
Israel dan Hizbullah saling tembak hampir setiap hari, menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi di kedua sisi perbatasan.
Hingga hari Minggu, kedua belah pihak berhati-hati untuk menghindari perang habis-habisan.
Update Perang Israel-Hamas
Eskalasi terjadi saat kantor berita Reuters melaporkan tidak ada tanda-tanda kemajuan dalam perundingan gencatan senjata di Gaza.
Mengutip seorang pejabat Palestina, kantor berita itu mengatakan delegasi Hamas yang berada di ibu kota Mesir, Kairo, telah meninggalkan kota itu.