Iran Nilai Israel Kehilangan Daya Tangkal Hadapi Serangan Hizbullah, Kewalahan Cegah Ratusan Roket
Israel disebut telah kehilangan kekuatannya untuk mencegah serangan yang diluncurkan Hizbullah.
Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
Perang skala penuh dapat memaksa ratusan ribu warga Israel untuk melarikan diri, melumpuhkan ekonomi Israel, dan memaksa tentara, yang masih terlibat di Gaza, untuk bertempur di dua medan perang.
Israel telah bersumpah untuk memberikan respons yang menghancurkan terhadap setiap serangan besar Hizbullah yang kemungkinan akan menghancurkan infrastruktur sipil Lebanon dan yang telah terjerumus dalam krisis selama bertahun-tahun.
Daerah pinggiran selatan Beirut, dan kota-kota serta desa-desa di seluruh Lebanon selatan, tempat benteng utama Hizbullah berada, kemungkinan akan dihancurkan.
Invasi darat Israel untuk membasmi Hizbullah dapat berlangsung selama bertahun-tahun.
Kelompok militan tersebut jauh lebih maju dan bersenjata lebih baik daripada Hamas di Gaza, yang masih melakukan perlawanan setelah 10 bulan pemboman dan manuver darat Israel yang intens.
Terbaru, Hizbullah mengatakan akan menghentikan serangannya di sepanjang perbatasan jika ada gencatan senjata di Gaza.
Meskipun diplomasi gencar dilakukan, masih ada kesenjangan besar, termasuk tuntutan Israel untuk kehadiran yang berkelanjutan di sepanjang dua koridor strategis di Gaza, tuntutan yang ditolak oleh Hamas dan Mesir.
Baca juga: Survei: 75 Persen Warga Israel Nilai Netanyahu Lakukan Kesalahan soal Perang dengan Hizbullah
Update Perang Israel-Hamas
Diberitakan Al Jazeera, pasien dan warga Palestina yang mengungsi melarikan diri dari Rumah Sakit Martir Al-Aqsa – fasilitas medis terakhir yang berfungsi di Gaza tengah – setelah Israel mengeluarkan lebih banyak perintah evakuasi untuk kota Deir el-Balah.
Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengimbau “de-eskalasi segera” setelah Israel dan Hizbullah saling tembak di perbatasan selatan Lebanon.
Hamas menolak persyaratan baru Israel dalam perundingan gencatan senjata di Mesir dan bersikeras bahwa Israel harus terikat oleh ketentuan proposal yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Dewan Keamanan PBB.
Pasukan Israel mengebom sebuah rumah di bagian utara Kota Gaza, menewaskan sedikitnya lima warga Palestina, menurut kantor berita Wafa.
Serangan mematikan Israel juga dilaporkan terjadi di wilayah lain di Kota Gaza dan di bagian selatan Khan Younis.
Baca juga: Lebanon Tegaskan Bandara Beirut Tak Terdampak Eskalasi Hizbullah-Israel, Tetap Beroperasi Normal
Doctors Without Borders melaporkan sebuah ledakan di dekat Rumah Sakit Martir Al-Aqsa tak lama setelah pasukan Israel mengeluarkan perintah evakuasi massal untuk wilayah dekat fasilitas tersebut. “Situasinya tidak dapat diterima,” katanya.
Di Tepi Barat yang diduduki, tentara Israel menangkap dua pria dan seorang wanita selama serangan di kota Qalqilya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.