Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertempuran Terbesar sejak 10 Bulan Peperangan, 320 Rudal Hizbullah Dibalas 100 Jet Serbu Lebanon

Tak kurang dari 320 rudal dan roket milisi Lebanon diantaranya adalah rudal Katyusha diterbangkan dari arah selatan Lebanon ke negara zionis.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Pertempuran Terbesar sejak 10 Bulan Peperangan, 320 Rudal Hizbullah Dibalas 100 Jet Serbu Lebanon
Alarabiya
Ilustrasi: Serangan Hisbullah ke Israel 

Serangan itu menghancurkan ribuan laras peluncur, yang sebagian besar ditujukan ke Israel utara tetapi juga menargetkan beberapa wilayah tengah, kata militer Israel.

Hizbullah menolak pernyataan Israel bahwa serangan kelompok itu telah digagalkan dengan serangan pre-emptive, dengan mengatakan bahwa mereka telah mampu meluncurkan pesawat nirawaknya sesuai rencana dan bahwa sisa tanggapannya terhadap pembunuhan Shukr akan memakan waktu.

Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di Zibqin di Lebanon selatan pada 25 Agustus 2024, di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung saat pertempuran terus berlanjut antara Israel dan militan Hamas di Jalur Gaza. Hizbullah mengatakan pada 25 Agustus dini hari telah meluncurkan lebih dari 320 roket ke Israel semalam, yang menargetkan serangkaian posisi militer, bahkan saat militer Israel mengatakan sedang melakukan serangan pendahuluan terhadap kelompok tersebut.
Kawnat HAJU / AFP
Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di Zibqin di Lebanon selatan pada 25 Agustus 2024, di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung saat pertempuran terus berlanjut antara Israel dan militan Hamas di Jalur Gaza. Hizbullah mengatakan pada 25 Agustus dini hari telah meluncurkan lebih dari 320 roket ke Israel semalam, yang menargetkan serangkaian posisi militer, bahkan saat militer Israel mengatakan sedang melakukan serangan pendahuluan terhadap kelompok tersebut. Kawnat HAJU / AFP (Kawnat HAJU / AFP)

Diperkirakan juga bahwa sekitar 210 roket dan 20 pesawat nirawak telah diluncurkan ke sasaran-sasaran Israel. "Kami menggagalkan sebagian besar serangan yang direncanakan Hizbullah, dan kami mencegat banyak ancaman yang diluncurkan ke Israel," kata juru bicara IDF Daniel Hagari.

Namun, Hizbullah bersikeras bahwa serangan pendahuluan Israel tidak mengganggu kegiatannya.

Israel dan Hizbullah secara rutin saling bertukar tembakan artileri dan roket lintas batas sejak perang dengan Hamas di Gaza dimulai pada bulan Oktober, tetapi bentrokan sejauh ini belum mencapai pertempuran langsung skala penuh.

Pada saat yang sama, kekhawatiran akan eskalasi regional baru telah dipicu oleh pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dalam sebuah pengeboman di Teheran. Baik Teheran maupun Hamas menuduh Israel sebagai dalang serangan tersebut; Yerusalem Barat tidak membenarkan atau membantah perannya dalam pembunuhan tersebut.

Siaga Tinggi

Di Israel utara, sirene peringatan berbunyi dan beberapa ledakan terdengar di beberapa daerah saat sistem pertahanan udara Iron Dome Israel menembak jatuh roket yang datang dari Lebanon selatan.

BERITA TERKAIT

Layanan ambulans bersiaga tinggi di seluruh negeri dan mengatakan tidak ada laporan korban jiwa segera.

Militer Israel memberi tahu orang-orang untuk membatasi pertemuan, pembatasan yang kemudian dicabut, dan mengatakan orang-orang dapat pergi bekerja jika mereka dapat mencapai tempat perlindungan serangan udara dengan cepat.

Media Israel mengatakan rentetan serangan yang menghantam daerah utara telah merusak rumah-rumah.

Sumber keamanan di Lebanon mengatakan sedikitnya 40 serangan Israel telah menghantam berbagai kota di selatan negara itu dalam salah satu pemboman terpadat sejak permusuhan dimulai pada bulan Oktober.

Salah satu serangan di kota Khiam menewaskan seorang pejuang dari kelompok Syiah Amal yang bersekutu dengan Hizbullah, kata dua sumber keamanan kepada Reuters. Amal kemudian mengumumkan kematiannya.

Serangan Israel di al-Tiri menewaskan dua orang lainnya menurut sumber keamanan dan sumber medis. Tidak segera jelas apakah mereka adalah pejuang atau warga sipil.

Seorang penduduk kota Zibqeen di Lebanon selatan mengatakan kepada Reuters bahwa dia terbangun "oleh suara pesawat dan ledakan roket yang keras - bahkan sebelum salat subuh. Rasanya seperti kiamat." (Al Arabiya/Almayadeen)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas