Hizbullah Ngamuk Kirim 24 Drone Serang Markas Militer IDF, Targetkan Perwira dan Prajurit Zionis
Hizbullah mengirimkan 2 skuadron pesawat nirawak atau 24 pesawat nirawak untuk menyerang posisi perwira dan prajurit zionis Israel.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Hizbullah Lebanon ngamuk, terus memerangi pasukan zionis Israel.
Pada Senin (26/8/2024), Hizbullah mengirimkan 2 skuadron pesawat nirawak dengan menargetkan posisi perwira serta prajurit Israel (IDF).
Dua skuadron tersebut dikirimkan ke dua lokasi yang berbeda.
Yakni di Ramia serta menyasar Markas Militer IDF Divisi ke-146 di barak Shraga.
“Para pejuang Perlawanan Islam pada pukul 14:00 siang pada hari Senin, 26-08-2024, menargetkan peralatan pengawasan di lokasi Ramia dengan pesawat tak berawak serang, dan mengenai langsung peralatan tersebut," lapor Hizbullah, mengutip Palestine Chronicle, Selasa (27/8/2024).
Diketahui target serangan selanjutnya Markas Militer IDF Divisi ke-146, rupanya baru saja didirikan.
“Kemudian para pejuang Perlawanan Islam melancarkan serangan udara dengan satu skuadron pesawat nirawak serang ke markas besar Divisi ke-146 yang baru didirikan di barak Shraga, menargetkan posisi perwira dan prajuritnya dan mengenai sasarannya dengan akurat."
5 Pasukan Zionis Israel Tewas Nyemplung ke Terowongan Hamas
Sementara itu. sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam telah meledakkan terowongan yang berisi 5 pasukan zionis Israel (IDF).
Dilaporkan 5 IDF tersebut tewas mengenaskan.
Dalam video yang beredar dibagikan Al-Qassam, tampak suara seorang pejuang Al-Qassam bertopeng merencanakan serangan.
Baca juga: Jenderal AS: Risiko Perang di Utara Agak Mereda setelah Bentrokan Sengit Israel vs Hizbullah
Penyergapan dilakukan dalam dua tahap.
Pada tahap pertama, dua peluru TBG ditembakkan ke sebuah rumah tempat sejumlah besar tentara Israel berlindung di kota Qarara, sebelah timur Khan Yunis.
Dalam tahap pertamanya, menargetkan 23 tentara Israel.
Tahap kedua adalah peledakan lubang terowongan dengan lima tentara Israel di dalamnya, mengutip Palestine Chronicle.