Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap, Israel Beli Google Ads untuk Memfitnah UNRWA dengan Tuduhan Terorisme

Israel mendanai kampanye iklan Google untuk lebih menyulut tuduhan terorisme terhadap Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA)

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Terungkap, Israel Beli Google Ads untuk Memfitnah UNRWA dengan Tuduhan Terorisme
khaberni
Tentara Israel dengan latar belakang Markas UNRWA dengan bekas sisa-sisa pembakaran. Israel akhirnya mengusir UNRWA dari kantornya di Yerusalem karena tudingan penggunaan lahan tanpa izin. 

Terungkap, Israel Beli Google Ads untuk Memfitnah UNRWA dengan Tuduhan Terorisme

TRIBUNNEWS.COM - Dalam sebuah laporan oleh majalah bulanan Amerika Serikat (AS), WIRED, Pemerintah Israel disebutkan membayar iklan untuk istilah pencarian Google seperti "UNRWA" dan "UNRWA USA" dalam upaya untuk mempengaruhi calon donor agar menjauh dan mendukung kampanye program bantuannya.

Mara Kronenfeld, manajer UNRWA USA, yang merupakan organisasi nirlaba yang memberikan dukungan untuk pekerjaan kemanusiaan UNRWA, mengatakan kepada WIRED kalau dia melihat kampanye yang didanai Israel setelah mencari nama organisasinya dan menemukan iklan di situs web yang merinci tuduhan terorisme.

Baca juga: Tuding Markas UNRWA Jadi Gudang Senjata Hamas, Tank-Tank Israel Menumpuk di Tal al-Hawa




"Konsulat Israel di New York mengakui laporan WIRED tetapi tidak menjawab permintaan komentar," tulis laporan itu dikutip RNTV, Selasa (27/8/2024).

Iklan tersebut muncul 44 persen dari waktu yang sama saat iklan mereka dan iklan UNRWA USA dapat muncul, mengutip analisis Google UNRWA USA.

hasil pencarian Google yang menunjukkan retorika anti-UNRWA
Gambar hasil pencarian Google yang menunjukkan retorika anti-UNRWA menggunakan iklan Google.

Selain itu, iklan untuk UNRWA USA hanya muncul dalam 34 persen dari pencarian yang memenuhi syarat.

“Mereka harus berhenti, dan mereka yang bertanggung jawab atas sabotase ini harus dimintai pertanggungjawaban. Harus ada banyak tindak lanjut dengan perusahaan seperti Google setelah perang berakhir. Ada banyak hal yang harus dipertanggungjawabkan,” kata juru bicara UNRWA Juliette Touma kepada WIRED.

Negara Dunia Ramai-ramai Bantu, Indonesia Sumbang Rp 19 M, Malaysia Beri 16 M

BERITA TERKAIT

Berbeda dari aksi Israel yang memusuhi UNRWA, negara-negara di dunia yang terhimpun dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan kesediaannya mendukung keberlangsungan United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), lembaga PBB yang secara khusus menangani masalah pengungsi Palestina.

Badan dunia ini menyatakan menghadapi masalah operasional setelah sejumlah negara donor menghentikan aliran dana menyusul tuduhan Israel terhadap lembaga ini yang dianggap sebagai partisan gerakan Hamas.

Baca juga: Tuding Markas UNRWA Jadi Gudang Senjata Hamas, Tank-Tank Israel Menumpuk di Tal al-Hawa

Dukungan dari negara-negara di dunia ini, termasuk Indonesia dan Malaysia, diutarakan dalam UNRWA Pledging Conference di Markas PBB di New York, Jumat (12/7/2024).

Dukungan pledge baru Indonesia kepada UNWRA tersebut berupa peningkatan kontribusi sukarela reguler sebesar 1,2 juta dolar AS (setara Rp 19,41 miliar) per tahun mulai 2024 dan hibah sebesar 2 juta dolar AS.

"Dukungan ini untuk membantu memenuhi kebutuhan dalam UNRWA Flash Appeal April-Desember 2024," dikutip dari situs Kemlu.go.id,

Indonesia juga menyampaikan komitmen untuk mengupayakan pendanaan inovatif bagi UNRWA, termasuk pelibatan masyarakat Indonesia melalui penjajakan kemitraan dengan lembaga pengelola zakat.

Hal ini diutarakan Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Duta Besar Arrmanatha Nasir.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas