Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Agresi Besar-besaran Israel di Tepi Barat: 11 Palestina Gugur, Pengusiran Massal, IDF Sweeping RS

Dalam agresi tersebut, pasukan militer IDF dalam jumlah besar menyerbu semua wilayah, kota dan kamp di Tepi Barat bagian utara dari beberapa arah.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Agresi Besar-besaran Israel di Tepi Barat: 11 Palestina Gugur, Pengusiran Massal, IDF Sweeping RS
khaberni
Ambulans Palestina di tengah kendaraan militer pendudukan Israel dalam agresi besar-besaran IDF, Rabu (28/8/2024). 

Operasi Militer Besar-besaran Israel di Tepi Barat: 11 Palestina Tewas, IDF Sweeping Rumah Sakit

TRIBUNNEWS.COM - Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan, 11 warga Palestina meninggal dalam invasi besar-besaran pasukan pendudukan Israel ke Tepi Barat bagian utara.

Agresi ini dimulai tentara Israel (IDF) saat fajar pada Rabu (28/8/2024).

Laporan-laporan sumber Palestina menyatakan kalau  para martir tersebut adalah pejuang perlawanan di faksi-faksi Palestina yang memang ditargetkan oleh drone Israel.

Baca juga: Pemukim Yahudi Israel Serbu Qalqilya, Hamas Serukan Perlawanan, PIJ: Deklarasi Perang di Tepi Barat

Tentara pendudukan Israel telah menyatakan kalau mereka telah memulai operasi militer besar-besaran yang menargetkan milisi Perlawanan Palestina di Jenin, Tulkarem dan Tubas di Tepi Barat bagian utara, saat fajar hari ini.

Dalam agresi tersebut, pasukan militer IDF dalam jumlah besar menyerbu semua wilayah, kota dan kamp di Tepi Barat bagian utara dari beberapa arah.

Media Israel mengatakan bahwa tentara menyebut operasi itu sebagai “Summer Camp Operation”

Milisi Perlawanan Lancarkan "Camp Teror"

Berita Rekomendasi

Agresi militer IDF di Tepi Barat ini mendapat perlawanan dari milisi Palestina di seluruh Tepi Barat.

Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, menyebut pertempuran yang dilancarkan oleh perlawanan sebagai “teror kamp,”.

"Para petempur kami akan membuat musuh merasakan dampaknya berupa kengerian di kamp-kamp (kibbutz/pemukiman-pemukiman Yahudi), ​​dan tentaranya (Israel) akan mengetahui neraka apa yang menanti mereka,” kata pernyataan Brigade Al-Quds dilansir Khaberni, Rabu (28/8/2024).

Media Israel melaporkan bahwa operasi pendudukan tersebut adalah yang terbesar sejak "Operasi Perisai Pertahanan" pada tahun 2002.

"Dalam operasi tersebut, Israel mengerahkan pasukan dari Angkatan Udara dalam jumlah besar serta Dinas Keamanan Dalam Negeri Israel (Shin Bet) dan Musta'ribeen. Helikopter serta jet tempur juga banyak digunakan," kata laporan Khaberni.

Musta'ribeen adalah unit penyamaran elite Israel yang menyamar sebagai orang Arab atau Palestina.

Menurut pejabat militer pendudukan, operasi tersebut diluncurkan karena “situasi di Tepi Barat telah menjadi sumber kekhawatiran serius bagi Israel.”

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas