Tentara Israel Temukan Tawanan di Gaza Selatan, Tawanan Kemungkinan Dibebaskan Brigade Al Qassam
Analis Palestina Hani al-Dali mengatakan kepada media pada hari Selasa bahwa tahanan Israel tersebut 'kemungkinan dibebaskan Brigade Qassam
Penulis: Muhammad Barir
Tentara Israel Temukan Tawanan di Gaza Selatan, Tawanan Kemungkinan Dibebaskan oleh Brigade Qassam
TRIBUNNEWS.COM- Tentara Israel temukan tawanan di Gaza selatan setelah 'operasi rumit'.
Analis Palestina Hani al-Dali mengatakan kepada media pada hari Selasa bahwa tahanan Israel tersebut 'kemungkinan dibebaskan' oleh pejuang Brigade Qassam.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 27 Agustus bahwa mereka menyelamatkan salah satu tawanannya dalam sebuah “operasi kompleks” di Gaza hari itu.
Qaid Farhan al-Qadi, warga negara Arab Badui berusia 52 tahun berkewarganegaraan Israel, “diselamatkan oleh pejuang IDF dari Unit Armada ke-13, Brigade ke-401, Yalam, dan pejuang Shin Bet, di bawah komando Divisi 162, dalam operasi penyelamatan yang kompleks di Jalur Gaza selatan,” bunyi pernyataan itu.
“Di luar itu, tidak mungkin untuk menentukannya karena masalah keamanan orang-orang yang kami culik, keamanan pasukan kami, dan keamanan negara,” imbuhnya.
Militer mengatakan kondisi medisnya baik dan ia dipindahkan ke rumah sakit untuk menjalani tes.
Menurut surat kabar Ibrani Haaretz , Qadi berhasil melarikan diri dari penahanan Hamas di salah satu terowongan sebelum ditemukan dan diselamatkan oleh pasukan Israel.
Analis Palestina Hani al-Dali, yang dekat dengan kelompok perlawanan di Gaza, mengatakan kepada Al Mayadeen pada tanggal 27 Agustus bahwa “tawanan Israel ini adalah seorang Badui Arab yang sebelumnya telah ditawarkan untuk dibebaskan oleh kelompok perlawanan, namun [Israel] menolaknya.”
"Kami tidak tahu keadaan para penculiknya atau kemampuan mereka untuk menjaganya, jadi kemungkinan besar dia dilepaskan," imbuhnya. Jika benar, ini bukan pertama kalinya seorang tawanan dibebaskan atas kemauan sendiri.
“Mengenai kembalinya tahanan Farhan, menjadi jelas bahwa dia sendirian di dalam terowongan, dan tidak ada tahanan atau penjaga lain di sekitarnya, dan misi tersebut awalnya tidak dilakukan dengan tujuan menyelamatkannya,” lapor radio militer Israel.
Jurnalis Palestina Hassan Asleih mengutip sumber yang mengatakan bahwa tampaknya tidak ada bentrokan sebelum tawanan ditemukan.
Seorang wanita Israel dan dua anak yang ditawan dari Kibbutz Holit dibebaskan oleh pejuang Brigade Qassam pada 7 Oktober dan diambil oleh pasukan Israel.
Media Israel mengatakan dia melarikan diri, tetapi Al Jazeera menunjukkan rekaman saat para pejuang melepaskan mereka.