Bos Telegram Dilarang Tinggalkan Prancis Selama Penyelidikan
Durov diketahui harus datang ke kantor polisi Prancis dua kali seminggu dan tidak diizinkan meninggalkan wilayah Prancis.
Penulis: tribunsolo
Editor: Tiara Shelavie
Pengacara Durov juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Keputusan hakim diambil setelah Durov ditangkap di bandara Le Bourget pada Sabtu (24/8/2024).
Di Prancis, penyelidikan formal tidak menyiratkan bahwa seseorang bersalah atau mesti berujung pada persidangan, tetapi hal itu menunjukkan bahwa hakim menganggap ada cukup bukti untuk melanjutkan penyelidikan.
Penyelidikan dapat berlangsung bertahun-tahun sebelum diajukan ke pengadilan atau ditangguhkan.
Penangkapan Durov telah memicu perdebatan tentang kebebasan berbicara dan penegakan hukum.
Hal ini juga menggarisbawahi hubungan yang tidak nyaman antara pemerintah dan Telegram, yang memiliki hampir 1 miliar pengguna.
Selain itu, penahanan Durov juga menjadi peringatan bagi para raksasa teknologi yang menolak mematuhi pihak berwenang terkait dugaan pelanggaran hukum di platform mereka.
(mg/Putri Amalia Dwi Pitasari)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).