Israel Anggap Tepi Barat Ancaman, Operasi Militer Besar di Sana Dimulai, Akan Dibuat Seperti Gaza?
Israel memulai operasi terbesar di Tepi Barat dalam beberapa dekade: 'Ancaman harus ditangani seperti halnya Gaza'.
Penulis: Muhammad Barir
Israel Anggap Tepi Barat Ancaman, Operasi Militer di Sana Dimulai, Akan Ditangani Seperti Gaza
TRIBUNNEWS.COM- Israel memulai operasi terbesar di Tepi Barat dalam beberapa dekade: 'Ancaman harus ditangani seperti halnya Gaza'.
Tentara Israel berencana melakukan evakuasi paksa terhadap warga sipil Tepi Barat, dan operasi militer di wilayah tersebut diperkirakan akan berlangsung beberapa hari.
Tentara Israel melancarkan operasi terbesarnya di Tepi Barat yang diduduki dalam lebih dari dua dekade pada awal 28 Agustus, menyerbu Jenin, Tulkarem, dan Tubas dengan ratusan tentara dan melancarkan serangan udara terhadap tiga kota, yang dianggap sebagai pusat perlawanan di wilayah tersebut.
Militer Israel mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Rabu pagi bahwa pasukannya "sekarang telah memulai operasi untuk melawan pejuang" di Jenin dan Tulkarem. Pasukan Israel juga beroperasi di kamp Faraa dekat Tubas.
Sumber militer mengatakan kepada Times of Israel bahwa operasi itu diperkirakan berlangsung beberapa hari.
"Kita perlu menangani ancaman tersebut sebagaimana kita menangani infrastruktur Hamas di Gaza, termasuk evakuasi sementara warga sipil Palestina dan langkah lain yang diperlukan. Ini adalah perang dalam segala hal," kata Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, melalui media sosial.
“Iran berupaya membangun front melawan Israel di [Tepi Barat], mengikuti model yang digunakannya di Lebanon dan Gaza, dengan mendanai dan mempersenjatai mereka serta menyelundupkan senjata canggih dari Yordania,” tambahnya.
Surat kabar berbahasa Ibrani Yedioth Ahronoth mengatakan bahwa Israel berencana melakukan evakuasi paksa di wilayah Tepi Barat sebagai bagian dari operasi tersebut. "Prosesnya kemungkinan akan berlangsung lama," kata koresponden harian tersebut, Yoav Zeyton.
Saluran Kan Israel melaporkan bahwa operasi tersebut merupakan yang terbesar sejak Operasi Perisai Pertahanan pada tahun 2002, yang berlangsung di Tepi Barat yang diduduki selama Intifada Kedua. Operasi ini dilaporkan akan melibatkan ribuan tentara.
Tel Aviv menjuluki operasi itu “Kamp Musim Panas,” yang menargetkan kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat yang diduduki, termasuk kamp Nour Shams milik Tulkarem, kamp Jenin, dan kamp Faraa.
"Gerbang neraka telah terbuka. Anda menyerah atau mati," kata koresponden militer Hebrew Channel 14 Hallel Bitt.
Operasi itu dilancarkan setelah ledakan di Tel Aviv minggu lalu, yang diklaim oleh Hamas dan gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ).
Setidaknya 10 warga Palestina terbunuh dan beberapa lainnya terluka.