Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Militer Israel Luncurkan Serangan Terbesar di Tepi Barat dalam 20 tahun, Korban Tewas Meningkat

Tentara Israel, Rabu pagi, melancarkan operasi militer besar-besaran di Tepi Barat utara yang diduduki, menjadikannya serangan terbesar.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Militer Israel Luncurkan Serangan Terbesar di Tepi Barat dalam 20 tahun, Korban Tewas Meningkat
AFP/RONALDO SCHEMIDT
Tentara Israel berjalan di jalan selama penggerebekan di kamp al-Faraa untuk pengungsi Palestina di dekat kota Tubas di Tepi Barat yang diduduki pada 28 Agustus 2024. - Sedikitnya 10 warga Palestina tewas dalam penggerebekan dan serangan Israel di beberapa kota di utara Tepi Barat yang diduduki, kata juru bicara Bulan Sabit Merah pada 28 Agustus. Operasi itu dilakukan dua hari setelah Israel mengatakan telah melakukan serangan udara di Tepi Barat yang menurut Otoritas Palestina menewaskan lima orang. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) 

Militer Israel Luncurkan Serangan Terbesar di Tepi Barat dalam 20 tahun, Korban Tewas Meningkat

TRIBUNNEWS.COM- Tentara Israel, Rabu pagi, melancarkan operasi militer besar-besaran di Tepi Barat utara yang diduduki, menjadikannya serangan terbesar dalam dua dekade, Anadolu Agency melaporkan.

Operasi tersebut, yang melibatkan dua brigade tentara, helikopter, pesawat tak berawak, dan buldoser, terutama menargetkan kota Jenin, Tulkarm, dan Tubas.




Setidaknya 11 warga Palestina telah terbunuh sejak dimulainya operasi, menurut angka terbaru Kementerian Kesehatan Palestina.

Skala dan intensitas operasi ini mengingatkan pada serangan Jenin tahun 2002, yang menggarisbawahi betapa parahnya situasi saat ini.

Sejak 7 Oktober, pasukan Israel telah meningkatkan serangan mereka di Tepi Barat hampir setiap hari, menargetkan infrastruktur sipil, kamp pengungsian, dan rumah tinggal.

Warga Palestina juga menjadi sasaran serangan kekerasan oleh pemukim ilegal Israel.

BERITA TERKAIT

Pasukan Israel dilaporkan telah menyerbu kamp pengungsi Jenin, menutup dua rumah sakit dan berencana menyerbu Rumah Sakit Pemerintah Jenin, menurut Gubernur Jenin, Kamal Abu Al-Rub.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan bahwa operasi militer melibatkan “evakuasi sementara penduduk Palestina” dari wilayah tertentu di Tepi Barat utara.

Tentara Israel juga memerintahkan penduduk Palestina di kamp pengungsi Nour Shams di Tepi Barat utara untuk mengungsi dalam waktu empat jam.

Sebelumnya, Suleiman Al-Zuheiri, seorang aktivis Palestina mengatakan kepada Anadolu bahwa tentara Israel memberi tahu Penghubung Sipil Palestina untuk memperingatkan penduduk agar meninggalkan kamp pengungsi Nour Shams dalam waktu empat jam.

Ia mengatakan bahwa militer mendirikan pos pemeriksaan militer di pintu masuk kamp dan mengerahkan buldoser, didukung oleh pesawat tak berawak, untuk menghancurkan infrastruktur di sekitar kamp Tulkarm dan Nour Shams.

Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), tentara dan pemukim Israel telah menggusur total 3.100 warga Palestina, termasuk 1.375 anak-anak, dan menghancurkan 1.380 bangunan Palestina di seluruh Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Angka ini lebih dari dua kali lipat jumlah pengungsi dalam 10 bulan sebelum 7 Oktober.

Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat karena bentrokan antara pasukan Israel dan kelompok Palestina, termasuk Hamas dan Jihad Islam, terus berlanjut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas