Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
BBC

'Saya pikir itu adalah akhir segalanya' – Para penyintas Mpox di seluruh dunia berbagi kisah mereka

Dari Afrika tengah ke London dan Barcelona, sejumlah penyintas mpox mengisahkan pengalaman mereka, seiring dengan penyebaran varian…

zoom-in 'Saya pikir itu adalah akhir segalanya' – Para penyintas Mpox di seluruh dunia berbagi kisah mereka
BBC Indonesia
'Saya pikir itu adalah akhir segalanya' – Para penyintas Mpox di seluruh dunia berbagi kisah mereka 

Ketika Harun Tulunay terjangkit mpox alias cacar monyet dua tahun lalu, semula dia mengira gejala yang dia alami adalah penyakit Covid atau influenza.

Namun petugas medis seksual asal Turki yang berbasis di London, Inggris, ini segera menyadari bahwa penyakit yang dideritanya jauh lebih serius ketika dia mengalami luka yang menyakitkan—yang akhirnya menyebabkan tenggorokannya tersumbat.

"Saya tak bisa makan dan menelan lagi," tuturnya kepada BBC.

"Demam 42 deracat Celsius membuat saya tak sadarkan diri dan saya pikir itu adalah akhir dari segalanya bagi saya. Benar-benar menakutkan."

Tulunay adalah salah satu orang pertama yang dirawat di rumah sakit di Inggris karena mpox—kendati dia harus melalui proses yang panjang untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.

Dia mengaku berjuang melawan gejala yang dia alami di rumah selama dua pekan dan mengalami salah diagnosis sebanyak empat kali, sebelum dokter akhirnya mengidentifikasi bahwa dia terpapar mpox tiga hari setelah dia masuk rumah sakit.

"Tak ada yang tahu kalau itu mpox," kata Tulunay.

BERITA TERKAIT

"Ketika saya akhirnya mendapat diagnosis, ada kelegaan. Saya tahu bahwa ada beberapa perawatan yang tersedia dan konsultan saya benar-benar tahu apa yang harus dilakukan."

Penyebaran di seluruh dunia

Pada Juli 2022, jenis mpox Clade 2 yang lebih ringan menyebar ke sekitar 100 negara di Eropa, Amerika, dan seluruh dunia—termasuk sebagian Afrika, Asia, dan Timur Tengah.

Penyakit ini menyebar dengan cepat dan terdapat lebih dari 87.000 kasus dan 140 kematian yang dilaporkan selama wabah tersebut, menurut perhitungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pada Agustus tahun ini, WHO mengumumkan darurat kesehatan global setelah varian baru mpox yang berbahaya—yang dikenal sebagai Clade 1b—mulai menyebar dari Republik Demokratik Kongo (DRC), ke negara-negara tetangga di Afrika.

Dua kasus varian baru di luar Afrika telah diidentifikasi di Swedia dan Thailand.

Sedikitnya 450 orang telah meninggal dunia di Kongo akibat wabah mpox terbaru yang bermula tahun lalu.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
BBC
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas