Israel Luncurkan Serangan Terbesar di Tepi Barat Sejak Intifada Kedua
Israel melancarkan serangan terbesarnya di Tepi Barat yang diduduki sejak Intifada Kedua di tiga kota: Jenin, Tulkarm dan Tubas.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Sumber militer mengatakan kepada Times of Israel bahwa serangan itu diperkirakan akan berlangsung beberapa hari.
Channel 12 Israel mengatakan empat batalyon terlibat dalam serangan itu, termasuk pasukan darat dan angkatan udara.
Sementara itu, lembaga penyiaran publik Kan News melaporkan bahwa serangan ini adalah serangan terbesar yang dilakukan oleh militer Israel sejak serangan “Perisai Pertahanan” tahun 2002, pada puncak Intifada Kedua.
Tak lama setelah serangan dimulai, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyerukan "evakuasi sementara" warga Palestina dari wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Katz mengatakan militer bekerja "intensif" di kamp-kamp pengungsi di Jenin dan Tulkarm untuk "menggagalkan infrastruktur teroris Islam-Iran" yang ia klaim ada di sana.
"Kita harus mengatasi ancaman tersebut sebagaimana kita mengatasi infrastruktur teroris di Gaza, termasuk evakuasi sementara penduduk Palestina," tambah Katz.
"Ini adalah perang untuk segalanya dan kita harus memenangkannya."
Kelompok bersenjata Palestina di kota-kota yang menjadi sasaran, termasuk cabang lokal Hamas, Jihad Islam, dan Fatah, mengatakan anggota mereka sedang berhadapan dengan militer Israel, termasuk meledakkan alat peledak terhadap pasukan.
Media Israel Hayom menggambarkan pertempuran di kamp antara tentara dan warga Palestina sebagai "berat dan sulit".
Cabang Tulkarm dari Jihad Islam bertanggung jawab atas serangan terhadap buldoser militer Israel yang menggunakan bom pinggir jalan.
Rekaman oleh media lokal menunjukkan pasukan Israel mengevakuasi buldoser yang rusak dari kota.
Jihad Islam juga mengklaim telah menembak mati penembak jitu di Tulkarm selama baku tembak dan mengatakan bahwa pejuangnya berhasil menjatuhkan pesawat tak berawak Israel.
Belum ada laporan langsung mengenai korban di pihak Israel.
Rumah sakit dikepung
Rumah Sakit Pemerintah Jenin, juga dikenal sebagai Rumah Sakit Khalil Suleiman, masih berada di bawah pengepungan Israel hampir 12 jam setelah kota Tepi Barat digerebek, kata direktur rumah sakit tersebut kepada Middle East Eye.