AS Jengah, Susun Proposal Final untuk Gencatan Senjata Gaza: Take It or Leave It
Terbaru, AS menyatakan akan menyusun proposal final untuk gencatan senjata dan pertukaran sandera di Gaza.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengecam Israel karena melakukan “kerusakan besar-besaran” di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki, sementara pasukan Israel terus mengepung daerah tersebut, sehingga penduduk Palestina tidak memiliki akses terhadap makanan, air, listrik, dan internet.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan "gencatan senjata sesungguhnya" diperlukan di Jalur Gaza agar kampanye vaksinasi polio berhasil, sementara Israel terus menggempur daerah kantong itu, menewaskan sedikitnya 61 orang dalam 24 jam terakhir.
Militer Israel menemukan jasad enam tawanan Israel dari sebuah terowongan di bawah kota Rafah saat kerabat mereka yang ditawan Hamas menyerukan protes massal terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Di Gaza, pejabat kesehatan Palestina bersiap untuk memulai program vaksinasi massal untuk polio, tetapi para analis mempertanyakan apakah kampanye tersebut dapat berhasil di tengah ketidakamanan yang berkelanjutan dan pengungsian paksa.
Baca juga: Tak Ada Terowongan, Kenapa Tentara Israel Ambruk Juga Lawan Milisi Palestina di Jenin Tepi Barat?
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah laporan mengenai gencatan senjata umum untuk vaksin polio di Gaza, dan mengatakan Israel hanya mengizinkan pendirian area yang aman bagi petugas kesehatan untuk memberikan vaksin selama beberapa jam.
Serangan mematikan Israel terhadap kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki memasuki hari kelima, karena penduduk melaporkan terjebak di rumah mereka tanpa air, makanan atau listrik.
Presiden AS Joe Biden mengatakan, dia tetap “optimis” tentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dengan para negosiator terus bertemu dan semua pihak menyetujui prinsip-prinsip kesepakatan tersebut.
Setidaknya 40.691 orang tewas dan 94.060 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.
Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober.
(oln/rc/*)