Fatah-Hamas Join Operation di Tulkarm, Tentara Israel Terjebak Penyergapan, IDF Tewas dan Luka-luka
Faksi-faksi milisi Perlawanan Palestina di Tepi Barat menangkap IDF dalam penyergapan, membunuh, melukai tentara Israel dalam sebuah join operation
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Fatah-Hamas Join Operation di Tulkarm, Tentara Israel Terjebak Penyergapan, IDF Tewas dan Luka-luka
TRIBUNNEWS.COM - Faksi-faksi milisi Perlawanan Palestina terus menghadapi pasukan pendudukan Israel dengan hujan alat peledak rakitan alias improvised explosive device (IED) dan peluru untuk mempertahankan Tepi Barat yang diduduki.
Brigade Syuhada Al-Aqsa - Tulkarm, kelompok militer yang terafiliasi gerakan Fatah mengonfirmasi kalau seorang tentara pendudukan Israel tewas, sementara beberapa lainnya terluka, selama operasi gabungan milisi Perlawanan Palestina melawan agresi dan serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Baca juga: Tantang Negara Arab, Israel Pertama Kalinya Bakal Biayai Serbuan Pemukim Yahudi ke Masjid Al Aqsa
Dalam sebuah pernyataan, brigade tersebut menambahkan kalau penyergapan kompleks yang dikoordinasikan dengan Brigade al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas di sepanjang poros al-Ghanem di Tulkarm mengakibatkan beberapa korban dan kerugian di jajaran IDF.
Rincian penyergapan tersebut terungkap dalam pernyataan sebelumnya yang dikeluarkan oleh Brigade Syuhada Al-Aqsa - Tulkarm, pada Senin (2/9/2024).
Dilaporkan, pasukan Israel terjebak dalam penyergapan di sepanjang poros al-Ghanem.
Pejuang perlawanan kemudian meledakkan Alat Peledak Rakitan (IED) dan menghujani tentara pendudukan Israel dengan senapan mesin.
"Brigade-brigade tersebut terus menerus dan secara ganas menghadapi pasukan pendudukan Israel di semua sumbu tempur di kamp Tulkarm, menggunakan IED dan senapan mesin, dan berhasil mengenai barisan Israel secara langsung," menurut pernyataan tersebut dikutip dari Al Mayadeen.
Baca juga: Brigade Al Qassam Sergap Pasukan Israel di Jenin, IDF Kerahkan Lapis Baja, Buldoser, hingga Sniper
Jenin Masih Membara
Di Jenin, Brigade Syuhada al-Aqsa mengumumkan bahwa para pejuangnya secara gencar menghadapi serangan Israel di semua sumbu konfrontasi, juga menggunakan senapan mesin dan IED.
Pada gilirannya, Brigade al-Quds - Batalyon Jenin, sayap militer gerakan Palestine Islamic Jihad (PIJ) mengumumkan penargetan berkelanjutan terhadap pendudukan Israel di berbagai sumbu tempur dan mengonfirmasi penangguhan pasukan pendudukan dengan rentetan peluru, serta menargetkan kendaraan militer Israel menggunakan IED.
Sementara itu, Brigade al-Mujahidin di Tepi Barat, menerbitkan rekaman para pejuangnya yang menargetkan pasukan infanteri Israel menggunakan senapan mesin di kamp pengungsi Jenin.
Pasukan pendudukan Israel melancarkan agresi, yang diperkirakan akan menjadi yang terbesar dalam 22 tahun, di beberapa provinsi di Tepi Barat yang diduduki pada Selasa malam.
Komando militer Israel mengatakan bahwa pasukannya telah memulai "operasi berskala besar" di wilayah pemerintahan Tulkarm dan Jenin, yang menargetkan para pejuang Perlawanan.
Akibatnya, Perlawanan Palestina di Tepi Barat yang diduduki mengumumkan peluncuran pertempuran Teror Kamp untuk menghadapi agresi Israel yang luas, melalui keterlibatan dalam konfrontasi dan operasi di wilayah Tepi Barat utara.