Media AS Ungkap Buku Strategi Perang Bawah Tanah Hamas untuk Lawan Israel dari Terowongan
Media terkenal asal Amerika Serikat mengungkap buku panduan perang bawah tanah milik Hamas yang ditemukan Israel.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM – Media terkenal asal Amerika Serikat (AS), The New York Times, mengungkap buku panduan perang bawah tanah milik Hamas.
Buku itu ditemukan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di salah satu terowongan di Jalur Gaza.
Dalam buku itu terdapat instruksi mengenai cara beroperasi di dalam terowongan, cara menyembunyikan pintu masuk terowongan, dan cara menemukannya.
NYT menyebut setahun sebelum serangan Hamas ke Israel dilancarkan, Yahya Sinwar yang menjadi pemimpin Hamas di Gaza sudah menyetujui dana $225.000 untuk memasang pintu tahan ledakan.
Pintu itu digunakan untuk melindungi jaringan terowongan Hamas dari serangan udara dan serangan darat.
Buku panduan itu menyebutkan para panglima Hamas sudah meninjau terowongan di bawah Gaza dan mengindentifikasi tempat-tempat penting di bawah tanah dan di atas yang perlu diperkuat.
Menurut NYT, buku tersebut membantu memahami penyebab Israel kesusahan mencapai tujuannya di Gaza.
Pejabat Israel sudah bertahun-tahun mencari dan menghancurkan terowongan yang bisa digunakan Hamas untuk menyusup ke Israel.
Namun, penyelidikan mengenai jaringan terowongan bahwa tanah di Gaza bukanlah prioritas Israel. Itu karena Israel meyakini hanya ada kemungkinan kecil Hamas menginvasi Israel.
Para pakar mengatakan tanpa terowongan itu, Hamas barangkali tak bisa menghadapi militer Israel yang jauh lebih unggul.
Buku panduan Hamas menyertakan cara mencari lokasi terowongan dengan kompas atau GPS kemudian masuk dan bergerak dalam terowongan dengan efisien.
Baca juga: Media Israel: Hamas Pulihkan Kekuatan, Merekrut 3.000 Petempur Baru
“Ketika bergerak di terowongan yang gelap, para pejuang (Hamas) memerlukan kacamata night-vision yang dilengkapi dengan infrared,” demikian panduan dalam buku itu.
Disebutkan bahwa senjata harus diatur otomatis dan ditembakkan dari pundak.
“Cara penembakan seperti ini efektif karena terowongannya sempit, jadi tembakan di arah ke zona pembunuhan di bagian atas tubuh manusia.”