Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Garda Swiss Vatikan, Pasukan Elite Kepausan yang Siap Korbankan Nyawa demi Paus

Mengenal Garda Swiss, Pasukan Elite Kepausan yang bertugas melindungi Paus, Istana Apostolik, dan Kota Vatikan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Mengenal Garda Swiss Vatikan, Pasukan Elite Kepausan yang Siap Korbankan Nyawa demi Paus
Tangkap layar X
Mengenal Garda Swiss Vatikan, Pasukan Elite Kepausan yang Siap Korbankan Nyawa Demi Paus. Sering disebut sebagai “tentara terkecil di dunia,” Garda Swiss bertugas sebagai pengawal pribadi Paus, termasuk dalam perjalanan kerasulannya, dan sebagai penjaga Kota Vatikan dan vila Kepausan Castel Gandolfo. 

TRIBUNNEWS.COM - Mengenal Garda Swiss, Pasukan Elite Kepausan yang bertugas melindungi Paus, Istana Apostolik, dan Kota Vatikan.

Sering disebut sebagai “tentara terkecil di dunia,” Garda Swiss bertugas sebagai pengawal pribadi Paus, termasuk dalam perjalanan kerasulannya, dan sebagai penjaga Kota Vatikan dan vila Kepausan Castel Gandolfo.

Mereka juga melindungi Dewan Kardinal Suci ketika tidak ada Paus, selama masa sede vacant (kursi kosong), seperti masa antara kematian Paus dan pemilihan penggantinya.




Korps Tentara Swiss ini bertanggung jawab atas keselamatan Paus.

Selengkapnya inilah sejarah Garda Swiss:

Sejarah Garda Swiss

Tentara bayaran Swiss sudah lama dikenal sebagai prajurit terbaik di dunia.

Sarjana Romawi kuno Tacitus menyatakan, “Bangsa Helvetia adalah bangsa pejuang, terkenal karena keberanian prajurit mereka”.

BERITA TERKAIT

Pada tahun 1505, uskup Swiss (kemudian menjadi kardinal) Matthäus Schiner, yang bertindak atas nama Paus Julius II, mengusulkan pembentukan kontingen Swiss permanen yang akan beroperasi di bawah kendali langsung Paus.

Pada tanggal 22 Januari 1506, kontingen pertama yang terdiri dari 150 pengawal Swiss, yang dipimpin oleh Kapten Kaspar von Silenen, tiba di Vatikan.

Mereka segera mendapatkan reputasi atas pengorbanan diri dan keberanian, seperti yang ditunjukkan selama Penjarahan Roma pada tahun 1527, ketika semua, kecuali 42 dari 189 pengawal tewas saat membela Paus Clement VII.

Baca juga: Paus Fransiskus Tiba di Indonesia Hari Ini, Menag Yaqut Bahagia: Tidak Semua Negara Dikunjungi

Garda Swiss bersiap untuk pengorbanan diri yang serupa selama Perang Dunia II, ketika pengawal yang jumlahnya jauh lebih sedikit mengambil posisi bertahan saat pasukan Jerman menyerbu Roma; namun, Adolf Hitler memilih untuk tidak menyerang Vatikan.

Unit ini direorganisasi pada tahun 1914 untuk terdiri dari:

  • seorang komandan (dengan pangkat kolonel)
  • 5 perwira berpangkat tinggi lainnya
  • 15 perwira yang lebih rendah, seorang pendeta
  • 110 prajurit bersenjata tombak.

Reorganisasi lebih lanjut dilakukan pada tahun 1959 dan 1976.

Pada tahun 1979 jumlah mereka ditetapkan pada 100 (seorang komandan, 3 perwira tinggi lainnya, seorang pendeta, 23 perwira yang lebih rendah, 2 penabuh genderang, dan 70 prajurit bersenjata tombak).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas