Pria Palestina Meninggal Hanya 1 Jam setelah Ditangkap Pasukan Israel, Ditemukan Tanda Penganiayaan
Ayman Rajeh Abed diduga dieksekusi setelah disandera oleh pasukan Israel dari Tepi Barat.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel menyerahkan jenazah seorang pria Palestina yang mereka tangkap satu jam sebelumnya di Tepi Barat, Senin (2/9/2024).
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima jenazah Ayman Rajeh Abed, lapor Al Jazeera.
Ayman Rajeh Abed (58) berasal dari desa Kafr Dan di dekat Jenin.
Ia meninggal tak lama setelah ditangkap pada Senin dini hari.
Direktur Rumah Sakit Pemerintah Jenin mengatakan pihaknya menemukan tanda-tanda pemukulan dan penyiksaan pada jenazah tersebut.
Namun, militer Israel mengatakan Abed ditahan dan mengalami serangan jantung saat tiba di fasilitas penahanan.
Ia diberi perawatan oleh staf medis dari militer sebelum dipindahkan ke rumah sakit di Jenin.
Insiden ini terjadi ketika pasukan Israel melakukan operasi besar-besaran di kota Jenin dan daerah sekitarnya selama enam hari berturut-turut.
Buldoser terus menggali tanah untuk menemukan bom pinggir jalan pada hari Senin.
Israel meluncurkan operasi tersebut sejak Rabu (28/9/2024) lalu, dengan alasan bahwa kelompok pejuang yang didukung Iran berencana untuk menyerang sasaran sipil.
Ratusan tentara Israel yang didukung oleh pesawat nirawak dan helikopter turut serta dalam operasi tersebut.
Baca juga: Netanyahu Gunakan Peta Israel Tanpa Tepi Barat, Pasukan Israel Perluas Operasi di Jenin, Usir Warga
Operasi tersebut menyebabkan kerusakan parah pada rumah dan infrastruktur warga di Jenin serta kamp pengungsi yang padat di sebelah kota tersebut.
Setidaknya 29 warga Palestina tewas dalam waktu kurang dari seminggu.
Israel mengklaim warga sipil itu adalah anggota faksi bersenjata termasuk Hamas dan Jihad Islam Palestina.