Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prajurit Mobilisasi Kiev Hanya Dilatih Kurang 2 Bulan Lalu Dikirim ke Garis Depan, Apa yang Terjadi?

Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Jenderal Oleksandr Syrsky mengakui bahwa para prajurit mobilisasinya kurang terlatih.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Prajurit Mobilisasi Kiev Hanya Dilatih Kurang 2 Bulan Lalu Dikirim ke Garis Depan, Apa yang Terjadi?
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina via Strana
Ilustrasi pasukan Ukraina di garis depan pertempuran 

TRIBUNNEWS.COM -- Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Jenderal Oleksandr Syrsky mengakui bahwa para prajurit mobilisasinya kurang terlatih.

Mereka dikirim ke garis depan karena negaranya kekurangan pasukan untuk menggantikan pasukan yang telah dikirim ke medan perang lebih dahulu.

Mereka telah mengalami kelelahan sehingga harus diganti.

Baca juga: Pasukan Rusia Tinggal 10 KM dari Pokrovsk, Batalion Infanteri Bermotor Kabur, Komandan Dipecat

Syrsky mengungkapkan bahwa pasukan mobilisasinya hanya mendapatkan pelatihan dasar kurang dari dua bulan.

"Mereka menerima pelatihan yang lebih sedikit dari yang kami inginkan," kata Syrsky dikutip dari CNN Internasional, Jumat (6/9/2024).

Ia menambahkan bahwa pasukan yang dimobilisasi menjalani pelatihan dasar selama satu bulan. Mereka kemudian mendapatkan pelatihan khusus selama dua minggu hingga sebulan lagi untuk kemudian dikirim ke garis depan.

"Tentu saja, semua orang menginginkan tingkat pelatihan yang terbaik, untuk mempersiapkan personel militer profesional yang berkualifikasi tinggi. Pada saat yang sama, dinamika di garis depan mengharuskan kami untuk segera menarik personel militer wajib militer," katanya.

Syrsky mengatakan bahwa merekrut tentara baru adalah tugas prioritas.

BERITA TERKAIT

Perang di Ukraina sudah memasuki hari ke-926. Pasukan Rusia di Donetsk terus merangsek ke wilayah barat oblast tersebut.

Strana pada pemberitaan Jumat (6/9/2024) mengabarkan bahwa mereka mendekati wilayah kota Gornyak, kota tujuh kilometer di utara Kurakhovo.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-911: Kyiv Klaim 238 Tentara Rusia Tewas dan Terluka di Pokrovsk

Berdasarkan info dari peta Deep State, Rusia "di jalan" menuju Gornyak memulai serangan terhadap Ukrainsk dari tenggara, melewati kota tersebut.

Informasinya adalah Rusia terus meningkatkan pasukan di dekat-dekat Pokrovsk sebelum menyerang kota tersebut dengan kekuatan penuh.

Publik Rusia juga menulis tentang serangan cepat ke Gornyak. Mereka juga terus menulis bahwa pasukan Ukraina mundur beberapa hari lalu di garis depan yang luas dari Donetsk di wilayah Nevelskoye. Namun Ukraina, serta publik Ukraina, tidak mengonfirmasi hal ini.

Kemajuan umum Federasi Rusia dari utara menuju Kurakhovo dan Waduk Kurakhovo - wilayah berbenteng besar Angkatan Bersenjata Ukraina - terus berlanjut. Upaya serupa kini direncanakan dari selatan - dari wilayah Ugledar dan Velyka Novosyolka, tempat Rusia telah maju dalam beberapa hari terakhir.

Pada Kamis kemarin, Rusia mengklaim telah menguasai permukiman lain di wilayah Donetsk timur Ukraina, tempat Moskow mengatakan mereka maju dari berbagai front.

Kementerian Pertahanan Rusia, menyetakan wilayah tersebut adalah desa Zavitne, yang terletak sekitar 22 kilometer (13,6 mil) di tenggara Pokrovsk, pusat logistik yang penting secara strategis di wilayah tersebut.

Anadolu Agancy mengabarkan, dalam beberapa bulan terakhir Rusia melanjutkan ofensifnya dan menguasai sejumlah wilayah di Donetsk, dengan area di sekitar Pokrovsk mengalami peningkatan aktivitas.

Pasukan Rusia menembak di Donetsk
Pasukan Rusia menembak di Donetsk (Alexander Polegenko/TASS)

Ukraina Terkepung

Sementara TASS mengabarkan bahwa sejumlah desa, kota Karlovka juga kini telah jatuh.

Lalu kota Netailovo dan Krasnogorovka diperkirakan jatuh juga kata Pensiunan Kolonel Oleg Starikov, mantan anggota Dinas Keamanan Ukraina.

"Mereka mulai mengepung garnisun kami, dua atau tiga brigade dengan 6.000 hingga 8.000 orang. Mereka bisa terpojok. Mereka harus segera ditarik."

Menurut Starikov, Kiev kalah dari Moskow dalam hal perencanaan strategis, dan krisis juga bisa berkembang di dekat Ugledar.

Ukraina "memiliki taktik tetapi tidak memiliki strategi," katanya.

"Ini adalah jalan menuju kekalahan. Daerah Pokrovskoye adalah awalnya. Ada juga daerah Ugledar, yang tidak banyak dibicarakan orang. Namun, tekanan di sana serius. Saya berharap garnisun Ugledar kita tidak akan mengalami situasi yang sama seperti yang terjadi di dekat Nevelskoye," lanjutnya.

Sebelumnya, Starikov mengatakan bahwa krisis taktis bagi pasukan Ukraina sudah terlihat di daerah Krasnoarmeysk (Pokrovsk) dan Dzerzhinsk (Toretsk), yang akan memungkinkan pasukan Rusia mencapai batas administratif Daerah Dnepropetrovsk.

Sebuah sumber TASS di militer Donetsk mengatakan pada tanggal 3 September bahwa pasukan Ukraina yang menduduki posisi di utara Krasnogorovka berusaha melepaskan diri dari pengepungan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas