UKM Indonesia Ini Raup Pendapatan Rp50 Juta di Pameran Handicraft Indonesia di Tokyo
Selain itu Yellia juga menyadari perlunya kehati-hatian berbisnis di Jepang karena bukan tidak mungkin diduplikat lalu di patent kan mereka di Jepang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pameran Handicraft Indonesia di dalam Gift Show yang ditutup Jumat ini (6/9/2024) ternyata menghasilkan kesuksesan bagi banyak UKM Indonesia yang berpartisipasi di sana selama 3 hari.
Salah satunya adalah Emma Little Things yang dipimpin oleh Yellia Fatma Amriwas.
"Alhamdullilah saya mendapat buyer yang cepat sekali memutuskan tak pakai nawar segala sudah tahu kalau produk Indonesia memang bagus sehingga dia tinggal pilih kemarin," papar Yellia Jumat (6/9/2024) khusus keoada Tribunnews.com.
Menurutnya, Kamis lalu (5/9/2024) ada pembeli Jepang yang langsung membeli 40 pieces produknya dengan nilai sekitar Rp50 juta.
"Pembeli Jepang langsung putuskan membeli 40 pieces produk saya dengan nilai sekitar Rp50 juta bahkan dia juga akan memesan lagi sedikitnya 100, bisa juga sampai 500 pieces produk saya dalam masa dekat ini," katanya.
Melalui event ini, Yellia mengaku mendapatkan 3 buyer lainnya.
"Jadi total saya dapat 4 buyers Jepang," katanya.
Baca juga: Istri Dubes Indonesia untuk Jepang Bangga dan Terharu Melihat Prestasi Perempuan UKM Indonesia
Mereka, kata dia meminta saya membuat sample dulu dan akan dibayar lalu akan memesan produk saya di kemudian hari.
Ia mengatakan, ada buyer yang meminta untuk mengganti jenis kulit tas buatannya.
"Calon pembeli itu tidak suka kulit yang saya pasangkan, jadi minta diganti kulit yang agak kasat karena pasarnya di Jepang menurut dia suka seperti itu," katanya.
Lalu bagaimana selanjutnya?
"Ya saya sekembali pulang ke Indonesia akan mempersiapkan segalanya. Akan membuat sample yang diinginkannya."
Selain itu Yellia juga menyadari perlunya kehati-hatian berbisnis di Jepang karena bukan tidak mungkin diduplikat lalu di patent kan mereka di Jepang.
Belum lama berakhirnya wawancara dengan Tribunnews.com, Yellia mengabari lagi ada tidak produknya yang dipesan pembeli Jepang lagi, masing-masing 20 pieces.
"Barusan ada yang pesan lagi mau membeli 20-20-20 tidak produk tas saya ini."
Yellia adalah anggota WAG PJ Handicraft yang kini beranggotakan sedikitnya 360 UKM Indonesia. Dapat mengirimkan email untuk jadi anggota gratis ke promosijp@gmail.com
Selain itu Yellia juga binaan PT Pelindo yang mengirimkan dua UKM binaannya ke Jepang kali ini.
"Ini benar-benar event yang bagus untuk mendorong umkm bagi sektor ekspor Pelindo yang memiliki program umkm bagi pengembangan ekspor," papar Febrianto Zenny Sulistyo seorang eksekutif PT Pelindo khusus kepada Tribunnews.com.
Menurut Zenny lagi, nama panggilannya, "Program Handicraft indonesia ini diharapkan dapat memberikan ruang khusus offline di masa depan dengan program House of Handicraft in Tokyo (HHT) bagi umkm binaan Pelindo nantinya guna mencoba taste pasar Jepang. Kami mendukung program HHT tersebut," tekannya lagi.
Selain Yellia ada pula satu UKM Indonesia dari Indonesia Purezento yang dipimpin Akhmad Rizal Fauzi merasakan manfaat keikutsertaan di pameran Handicraft Indonesia di Tokyo Jepang ini.
"Ada upaya Handicraft Indonesia khusus bagi umkm di Indonesia mendukung serta mendorong umkm supaya lebih baik lagi untuk pasar internasional khususnya di Jepang dan hadir nyata sebagai salah satu pameran bergengsi dan terbesar di Jepang yang dihadiri sekitar 350.000 an pengunjung setiap hari nya."
Acara di dalam Pameran Gift Show kali ini dengan kedai Handicraf Indonesia dihadiri oleh 12 UMKM Indonesia, "Alhamdulillah Indonesia Purezento dapat hadir sebagai perwakilan dari pengrajin dan UKM Indonesia di Jepang."
"Harapan kami Indonesia Purezento mampu membuka pintu menuju peluang, inovasi, konektivitas agar produk craft dari Indonesia semakin dikenal dan di sukai oleh masyarakat Jepang, dan dapat menarik buyer dari berbagai negara untuk melakukan pembelian yang berkelanjutan"
Acara pameran Gift Show ini juga di hadiri sejumlah tokoh-tokoh penting dari Indonesia maupun mancanegara, yaitu ibu duta besar Indonesia di Jepang dan juga dari atase perdagangan.
"Kami berterima kasih kepada Penyelenggara dari Handicraft Indonesia atas kolaborasi ini dan berharap dapat kembali muncul kembali di tahun mendatang."
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.