Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Drone Naga, Senjata Terbaru Ukraina Melawan Rusia di Medan Perang

Bila digunakan pada manusia, drone naga ini bisa berakibat fatal, atau menyebabkan luka bakar parah dan kerusakan tulang.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Mengenal Drone Naga, Senjata Terbaru Ukraina Melawan Rusia di Medan Perang
Tangkapan Layar
Drone Naga yang dipakai Ukraina perang melawang Rusia. /Youtube 

TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Ukraina memperkenalkan senjata pembakar yang belum banyak diketahui.

Senjata terbaru ini digunakan untuk menangkis invasi Rusia dalam perang yang sedang berlangsung.

Ini adalah pesawat tanpa awak yang “menyemburkan api” yang mengingatkan kita pada naga.




Pada Rabu (4/9/2024) lalu, Kementerian Pertahanan Ukraina mengunggah video di platform media sosial X yang menunjukkan pesawat tak berawak Ukraina menjatuhkan hujan yang tampak seperti api ke hutan tempat pasukan Rusia.

Meski sebenarnya itu logam cair.

“Sebuah pesawat tak berawak naga menuju Kharkiv”, demikian bunyi postingan dari kementerian tersebut, merujuk pada kota terbesar kedua di Ukraina, yang telah menjadi target pengeboman berulang kali oleh Rusia.

Para analis mengatakan senjata ini merupakan pengenalan baru dan inovatif dari senjata kuno ke dalam strategi militer Ukraina yang telah menunjukkan peningkatan kemahirannya dalam menggunakan pesawat nirawak kecil.

BERITA TERKAIT

Berikut ini hal-hal yang perlu diketahui tentang drone naga ini :

Terbuat dari apakah 'drone naga'?

Drone naga membawa zat yang disebut termit.

Campuran tersebut terbuat dari bubuk logam – paling sering aluminium – dan bubuk oksida besi atau karat.

Termit tidak mudah meledak, tetapi menghasilkan panas pada suhu yang sangat ekstrem – lebih dari 2.200 derajat Celsius (4.000 derajat Fahrenheit)  sehingga dapat membakar dan merusak hampir semua material – pakaian, pohon dan dedaunan, bahkan kendaraan militer.

Termit juga dapat terbakar di bawah air.

Bila digunakan pada manusia, senjata ini bisa berakibat fatal atau menyebabkan luka bakar parah dan kerusakan tulang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas