Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hipotesis Jatuhnya Helikopter Israel, Antara Awan Pasir dan Debu, Gelap dan Juga Kesalahan Manusia

Tentara Israel terus menyelidiki jatuhnya helikopter Angkatan Udara di poros Philadelphia, selatan Jalur Gaza, Rabu dini hari

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Hipotesis Jatuhnya Helikopter Israel, Antara Awan Pasir dan Debu, Gelap dan Juga Kesalahan Manusia
X/Twitter
Helikopter UH-60 Black Hawk Milik Unit 699 Militer Israel jatuh di Gaza pada Selasa (10/9/2024) 

Hipotesis Jatuhnya Helikopter Israel, Awan Pasir dan Debu, Gelap dan Kesalahan Manusia

TRIBUNNEWS.COM- Hipotesis tentang Jatuhnya Helikopter Israel... UFO, Kegelapan, dan Kesalahan Manusia

Tentara Israel terus menyelidiki jatuhnya helikopter Angkatan Udara di poros Philadelphia, selatan Jalur Gaza, Rabu dini hari, yang menyebabkan tewasnya dua tentara dan tujuh lainnya luka-luka.

Para pejabat Israel berusaha mengungkap penyebab jatuhnya helikopter UH60 Black Hawk.

Helikopter Black Hawk, yang dikenal di Angkatan Udara Israel sebagai "Yanshov", yang berarti "burung hantu" dalam bahasa Ibrani, digunakan untuk misi transportasi rutin, pendaratan, dan pengangkutan pasukan selama operasi militer.

Investigasi awal menemukan bahwa selama tahap pendaratan terakhir di dalam kamp tentara Israel di Rafah , helikopter tersebut bertabrakan dengan tanah bukannya mendarat dengan benar, namun pertanyaan mengenai penyebab kecelakaan tersebut masih dalam penelitian dan penyelidikan.

Dalam hal ini, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa laporan saksi mata menyebutkan “awan besar pasir dan debu di lokasi kecelakaan,”

BERITA REKOMENDASI

Dan mencatat bahwa kepadatan awan ini telah meningkat pesat karena tanah yang mengelilingi kamp sementara pasukan Israel.

Yang lokasinya terletak di perbatasan antara Mesir dan dan Rafah Palestina.

Dia melanjutkan: “Tampaknya debu tebal yang dihasilkan oleh tank dan pengangkut personel lapis baja di daerah tersebut berkontribusi sangat menghalangi penglihatan orang-orang yang berada di dalam helikopter selama pendaratan malam hari.”

Surat kabar tersebut melaporkan bahwa pendaratan terjadi dalam kegelapan, meskipun helikopter tersebut dilengkapi dengan teknologi untuk membantu pilot bahkan dalam kondisi jarak pandang yang buruk.

Selain faktor-faktor tersebut, beberapa laporan menunjukkan bahwa salah satu baling-baling helikopter mungkin bertabrakan dengan benda asing, mungkin kendaraan di dalam pangkalan, sementara laporan lain menunjukkan bahwa unsur manusia juga akan menjadi fokus utama dalam penyelidikan.

Ini merupakan kecelakaan pertama helikopter jenis ini, sejak kedatangannya dari Amerika Serikat ke tentara Israel hampir 30 tahun lalu.

SUMBER: SKY NEWS ARABIA

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas