Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Tarik Kapal Induk Theodore Roosevelt dari Timur Tengah, Ancaman Iran ke Israel Gertak Sambal?

Juru bicara Pentagon Patrick Ryder mengatakan dalam konferensi pers bahwa Roosevelt meninggalkan Timur Tengah dan kini menuju kawasan Asia-Pasifik.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in AS Tarik Kapal Induk Theodore Roosevelt dari Timur Tengah, Ancaman Iran ke Israel Gertak Sambal?
khaberni/HO
Kapal induk Amerika Serikat, USS Theodore Roosevelt dilaporkan ditarik dari kawasan Timur Tengah untuk dipindahkan ke kawasan Indo-Pasifik. 

Serangan langsung berisiko memicu eskalasi militer besar-besaran, yang berpotensi membuat target-target utama di Iran menjadi sasaran pembalasan.

Di sisi lain, kegagalan bertindak akan merusak kredibilitas Iran di kawasan Timur Tengah, khususnya di antara sekutu dan pasukan proksinya.

Hal ini menempatkan Iran dalam posisi yang menantang, menyeimbangkan kebutuhan untuk mempertahankan reputasinya dengan bahaya eskalasi konflik lebih lanjut.

Diketahui, ketegangan di Timur Tengah meningkat setelah kematian Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli 2024.

Iran menuding Israel menjadi dalam di balik kematian Haniyeh, namun Tel Aviv masih bungkam.

Meski demikian, pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan Israel langsung menghubungi Gedung Putih begitu Haniyeh tewas dan mengklaim mereka bertanggung jawab.

Baca juga: 12 Kapal Israel Jadi Sasaran Iran, Panglima Tertinggi IRGC: Ini adalah Serangan Balasan

Ekonomi Israel Merosot

Di sisi lain, Israel tengah menghadapi kerugian besar, baik dari segi ekonomi maupun militer, buntut perang di Gaza yang sudah berlangsung selama 11 bulan.

BERITA TERKAIT

Anadolu Ajansi mengutip data Kementerian Keuangan Israel pada Minggu (8/9/2024), ekonomi Israel terus memburuk, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) negara berada pada angka minus 8,3 persen di bulan Agustus 2024.

Padahal, pada Juni 2024, PDB Israel berada di angka minus 7,6 persen.

Tak hanya itu, defisit anggaran Israel di bulan Agustus 2024 saja, sudah mencapai 3,22 miliar dolar atau sekitar Rp50 triliun.

Sementara, pengeluaran negara meningkat sebanyak 31,8 persen dari tahun ke tahun, hanya dalam delapan bulan pertama.

Selain masalah ekonomi, militer Israel di Gaza juga menghadapi kerugian.

Pada Juni 2024 lalu, surat kabar Israel, Maariv, melaporkan setidaknya lebih dari 500 kendaraan lapis baja Zionis mengalami kerusakan sejak konflik dimulai pada 7 Oktober 2023.

Pasukan yang bertanggung jawab mengangkut kendaraan rusak dilaporkan mengalami kelelahan fisik dan mental.

Konflik yang sedang berlangsung di Gaza telah menguras sumber daya militer Israel secara signifikan, menghabiskan lebih banyak senjata dari yang diantisipasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas