Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Akui Bunuh 3 Sandera dalam Serangan Udara Beberapa Bulan Lalu di Jalur Gaza

Militer Israel mengakui kemungkinan serangan udaranya membunuh 3 sandera pada November 2023. Jasad 3 sandera itu ditemukan pada Desember 2023.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Israel Akui Bunuh 3 Sandera dalam Serangan Udara Beberapa Bulan Lalu di Jalur Gaza
X
Dari kiri ke kanan: Ron Sherman, Nik Beizer, and Elia Toledano. Mereka adalah tiga sandera Israel yang ditahan oleh Hamas. Jenazah ketiganya ditemukan oleh Israel di Gaza pada Jumat (15/12/2023). Setelah diidentifikasi, Israel memastikan mereka adalah warganya yang disandera oleh Hamas. Baru-baru ini Israel mengungkap kemungkinan pembunuhan 3 sandera itu. 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel mengakui pembunuhan terhadap tiga sandera, yaitu Ron Sherman (19), Nik Beizer (19), and Elia Toledano (28) dalam serangan udara di Jalur Gaza beberapa bulan lalu.

Jasad ketiga sandera Israel tersebut ditemukan pada Jumat (15/12/2023).

Namun, tentara Israel baru mengungkap kemungkinan para sandera justru tewas karena serangan Israel.




"Ada kemungkinan besar bahwa tiga sandera yang ditemukan tewas beberapa bulan lalu tewas dalam serangan udara Israel," kata militer Israel dalam pernyataannya, Minggu (15/9/2024).

"Penyelidikan telah menentukan bahwa ketiganya kemungkinan tewas dalam serangan udara November yang juga menewaskan seorang anggota senior Hamas, Ahmed Ghandour," lanjutnya.

Berdasarkan analisis militer Israel, mereka mengatakan kemungkinan tiga sandera itu tewas selama serangan Israel di Jalur Gaza.

"Ada kemungkinan besar mereka tewas dalam serangan itu, berdasarkan lokasi penemuan mayat, laporan patologis, dan informasi intelijen lainnya. Namun, tidak mungkin untuk menentukan secara pasti penyebab kematian mereka," katanya, dikutip dari Al Jazeera.

BERITA TERKAIT

Militer Israel mengklaim ketiga mayat sandera ditemukan di terowongan yang diduga menjadi tempat Hamas beroperasi.

“Penyelidikan menunjukkan bahwa ketiga sandera itu ditahan di kompleks terowongan tempat Ahmed Ghandour beroperasi," kata militer Israel.

Mereka mengatakan tidak mengetahui ada sandera di terowongan tersebut.

"Pada saat serangan itu, IDF (militer Israel) tidak memiliki informasi tentang keberadaan sandera di kompleks yang diserang, dan terlebih lagi, ada informasi yang menunjukkan lokasi mereka di tempat lain," tambahnya, seperti diberitakan CNN.

Baca juga: IDF Buat Cerita soal 6 Sandera Israel yang Ditemukan Tewas, Rilis Video Terowongan Rafah

Pada 10 November 2023, Israel meluncurkan serangan udara ke Jalur Gaza yang diklaim menargetkan pejabat militer senior Hamas, Ahmed Ghandour, dan lainnya.

"Satu serangan menargetkan terowongan tempat beberapa komandan militer senior Hamas bersembunyi, termasuk Ghandour dan Siam," kata juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, pada 26 November lalu.

"Serangan lainnya menargetkan terowongan tempat anggota senior biro politik Hamas bersembunyi, termasuk Rawhi Mushtaha, Essam al-Dalis dan Sameh al-Siraj," tambahnya, seperti diberitakan The Times of Israel.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 41.206 jiwa dan 95.337 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (16/9/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Palestinian News Networks.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel mengklaim ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas