Peringatan Keras Jenderal Yaman untuk 'Trio Jahat', Sebut Akan Balas AS, Inggris, Israel Lebih Parah
Yaman beri peringatan keras untuk 'trio jahat' yakni Amerika Serikat, Israel, Inggris. Sebut pembalasan akan lebih parah.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Rudal tersebut, disinyalir menempuh jarak sekitar 2.000 kilometer (Km), memasuki wilayah udara Israel dari perbatasan timur.
Rudal Houthi Yaman diyakini tempuh jarak 2.000 Km dalam waktu selama 15 menit.
Beberapa saat sebelumnya, sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv dan Israel bagian tengah, yang mendorong penduduk untuk mencari perlindungan.
Layanan ambulans Israel mengonfirmasi bahwa sembilan warga zionis jadi korban, saat bergegas ke tempat perlindungan saat rudal mendekat, mengutip Palestine Chronicle.
Polisi Israel menyatakan bahwa roket tersebut mendarat di kota Kfar Daniel, dekat Bandara Ben Gurion, menyebabkan kebakaran di kawasan hutan.
Tak hanya itu serangan rudal Houthi Yaman juga membuat kerusakan pada stasiun kereta api utama di dekat kota Modiin.
Menurut Channel 12 Israel, sistem pertahanan udara Israel (iron dome) gagal mencegat rudal tersebut.
Angkatan Udara Israel dilaporkan sedang menyelidiki keterlambatan dalam mendeteksi dan mencegat rudal tersebut.
Sementara itu seorang juru bicara gerakan Ansarallah di Yaman, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Juru bicara pihak Ansarallah juga menegaskan bahwa pertahanan udara Israel telah gagal mencegat rudal Houthi.
Dirinya menyatakan bahwa kedalaman pertahanan Israel telah sepenuhnya terekspos ke pasukan bersenjata Yaman.
Dan juga laporan media yang dikutip oleh Al-Jazeera menunjukkan bahwa rudal itu menargetkan Bandara Ben Gurion dan jatuh di tenggara bandara tersebut.
Dilaporkan juga penerbangan rudal itu memakan waktu sekitar 15 menit dan menimbulkan pertanyaan tentang waktu pendeteksiannya oleh sistem pertahanan udara Israel.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)