Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Krisis Parah Prajurit, IDF Paksa Personel Angkatan Laut Jadi Pasukan Infanteri

Saat masih perang di Gaza, Israel mau menyerbu Hizbullah Lebanon. Sementara IDF mengalami krisis personel. IDF kemudian memaksa angkatan laut jadi AD.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Israel Krisis Parah Prajurit, IDF Paksa Personel Angkatan Laut Jadi Pasukan Infanteri
Memo/tangkap layar/Amir Levy/Getty Images
Tentara tempur cadangan Israel mengikuti latihan di Dataran Tinggi Golan pada 8 Mei 2024. 

Krisis personel itu melanda saat IDF sedang berusaha membentuk divisi baru untuk melaksanakan berbagai tugas.

Baca juga: Komandan Angkatan Darat Iran: Poros Perlawanan Membalas Keras Israel Jika Menyerang Lebanon

Lanjutnya, Divisi baru yang akan dibentuk tentara meliputi prajurit pria dan wanita yang telah mencapai usia pengecualian, relawan, dan Kaum Yahudi Haredim.

Laporan menambahkan, pensiunan Jenderal IDF Moti Baruch akan bekerja untuk membentuk divisi tersebut.

Program ini dilaporkan memungkinkan IDF dapat merekrut 40.000 prajurit baru.

Para prajurit dari pasukan Israel IDF
Para prajurit dari pasukan Israel (IDF) di Jalur Gaza. IDF dilaporkan mengalami krisis personel dan berniat membentuk divisi baru untuk mengatasi kekurangan prajurit di tengah gelombang kecemasan pasukan lama yang sudah mengalami titik kulminasi dari perang yang berlarut di Gaza.

Tugas Divisi David

Tentara Israel dilaporkan akan menamai divisi baru tersebut dengan "Divisi David".

Dijelaskan tugas-tugas dari Divisi David ini termasuk pengamanan perbatasan dan Tepi Barat, serta perang multi-front di masa mendatang.

Walla mengatakan pembentukan divisi baru ini beriring latar belakang munculnya kecemasan besar di kalangan tentara divisi cadangan Israel karena ketakutan akan dampak terus-menerus dari pertempuran terhadap kehidupan pribadi, keluarga, dan pekerjaan mereka.

BERITA TERKAIT

Divisi David yang akan dibentuk oleh tentara Israel kemungkinan untuk menutup kekurangan personel yang menjalankan berbagai tugas militer.

Pada Senin, surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan puluhan tentara cadangan menolak untuk kembali bertugas militer di Gaza, bahkan jika mereka akan dihukum.

Juga pada Senin, Majelis Umum Knesset Israel menyetujui rancangan undang-undang yang untuk sementara waktu menaikkan usia pengecualian dari dinas cadangan militer.

Rancangan undang-undang itu bertujuan untuk mencegah pemecatan tentara cadangan yang mendekati usia pengecualian, dan yang saat ini berpartisipasi dalam pertempuran.

Sebelumnya, Haaretz melaporkan ratusan tentara cadangan Israel pergi ke luar negeri setiap bulan tanpa memberi tahu komandan mereka, mengingat perang yang terus berlanjut di Gaza, di mana pasukan Israel menderita kerugian besar selama beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Terusir Hizbullah, Pemukim Israel Utara Tak Bisa Pulang Sebelum Akhir Agustus, IDF Sanggup 2 Bulan?

Seorang tentara Israel (IDF) tampak berjongkok sambil memegangi kepalanya. Laporan menunjukkan, ribuan tentara IDF mengalami gangguan mental dan psikologis selama pecah perang Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Seorang tentara Israel (IDF) tampak berjongkok sambil memegangi kepalanya. Laporan menunjukkan, ribuan tentara IDF mengalami gangguan mental dan psikologis selama pecah perang Gaza sejak 7 Oktober 2023. (flash90)

Penyebab IDF Menolak Kembali Bertugas

Sejumlah media Israel mengatakan puluhan tentara cadangan Israel yang telah kembali dari dinasnya menolak untuk kembali ke Jalur Gaza.

Mereka trauma karena mengingat apa yang mereka lalui dan pengalaman itu sudah cukup bagi mereka untuk mengambil keputusan tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas