Pager meledak tewaskan sembilan orang dan lukai ribuan lainnya, Hezbollah salahkan Israel – Bagaimana bisa meledak?
Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata…
Di luar Lebanon, 14 orang terluka dalam ledakan serupa di Suriah, menurut kelompok kampanye yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights.
Siapa yang bertanggung jawab?
Sejauh ini, belum ada yang mengaku bertanggung jawab - meskipun perdana menteri Lebanon dan Hezbollah menyalahkan Israel.
"Kami menganggap musuh Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas agresi kriminal ini," kata Hezbollah dalam sebuah pernyataan pada Selasa (17/09) malam.
"Musuh biadab dan kriminal ini pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal atas agresi penuh dosa ini," imbuhnya.
Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, juga menyalahkan Israel atas ledakan tersebut. Dia mengatakan bahwa ledakan tersebut merupakan "pelanggaran serius terhadap kedaulatan Lebanon serta kejahatan menurut semua standar".
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengatakan bahwa ia telah memberi tahu menlu Lebanon bahwa dirinya "mengutuk keras terorisme Israel".
Pejabat Israel belum mengomentari tuduhan tersebut, tetapi sebagian besar analis setuju bahwa tampaknya Israel berada di balik serangan tersebut.
Prof Simon Mabon, ketua Hubungan Internasional di Universitas Lancaster, mengatakan kepada BBC: "Kami tahu bahwa Israel memiliki preseden penggunaan teknologi untuk melacak targetnya" - tetapi ia menyebut skala serangan ini "belum pernah terjadi sebelumnya".
Lina Khatib, dari lembaga kajian Chatham House yang berbasis di Inggris, mengatakan serangan itu menunjukkan bahwa Israel telah menyusup ke "jaringan komunikasi" Hezbollah "secara mendalam".
Mengapa Hezbollah menggunakan pager?
Hezbollah sangat bergantung pada pager atau penyeranta sebagai alat komunikasi untuk menghindari pelacakan lokasi oleh Israel.
Pager adalah perangkat telekomunikasi nirkabel berteknologi rendah yang menerima dan menampilkan pesan alfanumerik atau suara.
Ponsel telah lama ditinggalkan karena dianggap terlalu rentan, seperti terjadi dalam pembunuhan pembuat bom Hamas, Yahya Ayyas, oleh Israel pada 1996. Ketika itu, ponselnya meledak di tangannya.
Namun, seorang agen Hezbollah mengatakan kepada kantor berita AP bahwa pager yang digunakan para anggota Hezbollah adalah merek baru yang belum pernah digunakan kelompok tersebut sebelumnya.