Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar Militer: Tentara Israel Sampai di Titik Kritis Kerugian Akibat Perang Gaza, Ini Tanda-Tandanya

Pakar militer menjabarkan tanda-tanda kalau pasukan Israel kini di titik kritis dampak kerugian dahsyat karena perang Gaza

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pakar Militer: Tentara Israel Sampai di Titik Kritis Kerugian Akibat Perang Gaza, Ini Tanda-Tandanya
khaberni
Pasukan Pendudukan Israel (IDF) berjibaku dengan abu dan debu saat mengevakuasi rekan mereka yang terbunuh dan terluka ke helikopter penyelamat dalam pertempuran melawan Milisi Pembebasan Palestina di Jalur Gaza. 

Pakar Militer: Tentara Israel Sampai di Titik Kritis Kerugian Akibat Perang Gaza

TRIBUNNEWS.COM - Pakar militer dan ahli strategi asal Yordania, Nidal Abu Zaid mengatakan kalau tentara pendudukan Israel (IDF) telah mencapai titik kritis terkait kerugian di Jalur Gaza.

Hal ini, kata dia dilansir Khaberni, Rabu (18/9/2024) dibuktikan oleh beberapa indikator, terutama oleh perekrutan lewat prosedur wajib militer (Wamil) terhadap Kaum Yahudi Haredim yang selama ini mendapat pengecualian Wamil.

Baca juga: Sergapan Al Qassam Tewaskan 4 IDF Termasuk Wanita Tentara Saat Israel Klaim 4 Batalyon Hamas Hancur

Baca juga: Media Ibrani: Hamas Siapkan Fase Baru Perang, Pasukan Israel Krisis Hingga Rekrut Pengungsi Afrika

Indikator lain, adalah penaikan usia pensiun terhadap divisi reserve (pasukan cadangan) yang selama ini menjadi operator tempur lapangan bagi IDF di berbagai front.

Indikator lainnya adalah IDF juga merekrut para pengungsi dan pencari suaka dari Afrika untuk masuk menjadi tentara mereka dengan iming-iming izin tinggal dan hadiah kewarganegaraan.

"Dan kemarin pembicaraan dimulai tentang pembentukan batalion baru yang mencakup prajurit  dari Angkatan Laut, yang berafiliasi dengan Divisi ke-96, untuk dijadikan pasukan infanteri setelah melatih mereka dalam pertempuran darat,".

"Kesemua itu adalah sebuah langkah IDF yang bertujuan untuk mengkompensasi kekurangan personel tentara yang signifikan," kata Abu Zaid.

Baca juga: Israel Krisis Parah Prajurit, IDF Paksa Personel Angkatan Laut Jadi Pasukan Infanteri

Tentara Israel (IDF) bergegas membawa rekan mereka yang terluka di pertempuran menuju helikopter evakuasi. Setelah sepuluh bulan menggempur Jalur Gaza, IDF belum mampu memberangus gerakan Hamas yang menjadi target dalam perang yang mereka lancarkan di wilayah kantong Palestina tersebut sejak 7 Oktober 2023.
Tentara Israel (IDF) bergegas membawa rekan mereka yang terluka di pertempuran menuju helikopter evakuasi. Setelah sepuluh bulan menggempur Jalur Gaza, IDF belum mampu memberangus gerakan Hamas yang menjadi target dalam perang yang mereka lancarkan di wilayah kantong Palestina tersebut sejak 7 Oktober 2023. (khaberni)
BERITA TERKAIT

Abu Zaid menunjukkan bahwa, mengingat kekurangan personel ini, tampaknya para politisi Israel mulai menyadari pentingnya penarikan diri dari Gaza, sehingga Israel mengambil dua langkah untuk menutupi krisis tersebut agar tidak terlihat. 

"Yang pertama adalah pernyataan pendudukan untuk memindahkan kekuatan militer ke front utara bersama Hizbullah, dan yang kedua adalah keputusan untuk memperluas tujuan perang di Gaza dengan memasukkan kembalinya penduduk ke permukiman di utara," kata dia.

Hal ini, tambahnya, menunjukkan kalau Israel ingin mengatakan bahwa jika mereka menarik pasukan dari Gaza dan mencapai penyelesaian politik (negosiasi gencatan senjata), maka mereka telah mencapai salah satu tujuan perang, yaitu kembalinya pemukim Yahudi di utara.  

Sebagai konteks, tercapainya gencatan senjata di Gaza menjadi satu di antara syarat utama yang ditetapkan gerakan Hizbullah Lebanon untuk menghentikan atau mengurangi intensitas serangan harian mereka ke wilayah pendudukan Israel bagian utara.

Adapun terkait kesepakatan gencatan senjata di Gaza, gerakan Hamas mensyaratkan kalau Israel menarik seluruh pasukannya dari wilayah kantung Palestina tersebut.

Rumah sakit di Lebanon ramai korban ledakan pager, juga menyasar pejuang Hizbullah
Rumah sakit di Lebanon ramai korban ledakan pager, juga menyasar pejuang Hizbullah (X @me_ganesh14)

Ledakan Massal Pager Hizbullah Bukti Ketidakmampuan IDF

Abu Zaid menambahkan, serangan siber yang terjadi di Lebanon selatan dan ledakan massal pager yang dibaa para anggota Hizbullah terjadi dalam konteks upaya Israel untuk memulihkan pencegahan dan melemahkan superioritas Hizbullah

"Juga upaya untuk mengubah keadaan mengingat realisasi ketidakmampuan pendudukan untuk melakukan operasi militer konvensional, sehingga melakukan operasi militer non-konvensional (serangan Cyber) yang melaluinya ia dapat memulihkan pencegahan dan superioritas," katanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas