Perusahaan Taiwan Gold Apollo Bantah Produksi Pager Isi Bahan Peledak, 9 Tewas Hampir 3.000 Terluka
Perusahaan Taiwan, Gold Apollo membantah mereka telah memproduksi pager Hizbullah yang berisi bahan peledak.
Penulis: Muhammad Barir
Pejuang Hizbullah mulai menggunakan pager dengan keyakinan mereka akan dapat menghindari pelacakan lokasi mereka oleh Israel, dua sumber yang mengetahui operasi kelompok tersebut mengatakan kepada Reuters tahun ini.
Hsu mengatakan tidak tahu bagaimana pager itu bisa direkayasa agar meledak.
Hizbullah yang didukung Iran mengatakan pihaknya sedang melakukan "investigasi keamanan dan ilmiah" terhadap penyebab ledakan tersebut.
Badan mata-mata Mossad Israel menanam bahan peledak di dalam 5.000 pager yang diimpor oleh kelompok Lebanon, Hizbullah, beberapa bulan sebelum peledakan hari Selasa, menurut sumber keamanan senior Lebanon dan sumber lainnya.
Hsu mengatakan Gold Apollo juga menjadi korban insiden tersebut.
"Kami mungkin bukan perusahaan besar, tetapi kami adalah perusahaan yang bertanggung jawab," katanya. "Ini sangat memalukan."
Perusahaan Gold Apollo Juga Menjadi Korban Insiden Tersebut
Gold Apollo, perusahaan Taiwan yang pager-nya dilaporkan meledak di Lebanon, menewaskan sembilan orang yang diduga pejuang Hizbullah dan melukai lebih dari 3.000 orang, telah mengklaim bahwa mereka tidak membuat perangkat tersebut, meskipun hanya memberi lisensi atas namanya.
Pendiri perusahaan Hsu Ching-Kuang mengatakan kepada wartawan bahwa pager yang digunakan dalam peledakan tersebut dibuat oleh sebuah perusahaan di Eropa yang memiliki hak untuk menggunakan merek perusahaan Taiwan tersebut.
"Produk itu bukan milik kami. Yang ada hanya merek kami," kata Hsu.
Hsu menambahkan bahwa perusahaannya Apollo juga menjadi korban insiden tersebut.
"Kami mungkin bukan perusahaan besar, tetapi kami adalah perusahaan yang bertanggung jawab," katanya. "Ini sangat memalukan."
Perusahaan dalam pernyataan yang dirilis menyatakan bahwa model AR-924 diproduksi dan dijual oleh BAC.
"Kami hanya memberikan otorisasi merek dagang dan tidak terlibat dalam desain atau pembuatan produk ini," kata pernyataan itu.