Ribuan Pager dalam Genggaman Hizbullah Meledak Serentak, Strategi Baru Perang Jarak Jauh Israel
Mereka yang terluka berlumuran darah, beberapa diantaranya mengalami luka di wajah dan tangan serta luka di bagian tubuh lainnya.
Editor: Hasanudin Aco
Hingga Selasa (17/9/2024) malam, menurut JPost, pihak Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Namun Lebanon, Hizbullah, dan pihak-pihak lain menuding Israel sebagai dalangnya.
Jika memang Israel berada di balik serangan inovatif ini maka ini menunjukkan beberapa faktor:
Pertama, JPost kabinet keamanan Israel memperbarui tujuan perang bukanlah tanpa arti.
Tindakan ini menandakan bahwa Israel mulai meningkatkan operasinya ke tingkat yang baru.
Pesan itu bukan hanya ditujukan kepada Hizbullah tetapi juga kepada masyarakat internasional, terutama kepada AS.
Agar Hizbullah mundur dan berhenti menembakkan rudal dan pesawat tak berawak ke Israel.
Kedua, aksi ini memperlihatkan kemampuan yang luar biasa dan mencengangkan yang akan terlihat di seluruh wilayah.
Merekayasa pager sehingga meledak di tangan ratusan pejuang dan operator Hizbullah secara serentak dari Beirut hingga Damaskus, jelas bukan sesuatu yang bisa dilakukan dalam waktu semalam.
Ini menunjukkan bahwa siapa pun yang bertanggung jawab atas hal ini telah merencanakannya sejak lama.
Peringatan dini?
Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan beberapa bulan lalu bahwa Israel memiliki kemampuan baru yang akan mengejutkan Hizbullah dan musuh-musuh Israel.
Komentar ini tidak terdengar di antara berbagai ancaman lain yang tak terhitung jumlahnya yaitu "kami akan mengembalikan Lebanon ke zaman batu" yang telah dilontarkannya sejak Hizbullah mulai menyerang Israel pada tanggal 8 Oktober.
Namun serangan ini, jika dilakukan oleh Israel, menunjukkan bahwa kata-kata Gallant tentang kejutan itu bukanlah omong kosong.
Tingkat perencanaan awal yang terlibat juga signifikan.