Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar Siber Israel Bongkar Penyebab Pager Hizbullah Meledak, Pakai Fitur Kill Switch

Pakar siber Israel menyatakan butuh persiapan berbulan-bulan untuk menjalankan operasi ledakan pada alat komunikasi seperti pager.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Pakar Siber Israel Bongkar Penyebab Pager Hizbullah Meledak, Pakai Fitur Kill Switch
AFP/IT
Ledakan pager di Lebanon menewaskan belasan orang dan melukai ribuan orang lainnya. 

"Jenis operasi ini lazim di kalangan intelijen dan membutuhkan kerja sama signifikan dari organisasi yang terlibat dalam proses manufaktur," kata Brodt.

Seraya menambahkan bahwa kelompok ini memastikan komponen berbahaya tertanam atau diganti tanpa terdeteksi oleh kontrol kualitas.

“Dalam kasus seperti itu, sangat penting untuk membuat perubahan pada perangkat tanpa menimbulkan kecurigaan selama pemeriksaan kualitas,” katanya.

Saklar pemutus

Salah satu metode potensial yang digunakan adalah fitur yang dikenal di dunia maya sebagai "kill switch".

Dalam skenario ini, perangkat lunak berbahaya dirancang untuk meledakkan perangkat pada waktu tertentu atau sebagai respons terhadap pesan tertentu yang dikirim ke beeper.

"Ada kemungkinan untuk menyiapkan pesan nonstandar – sesuatu yang tidak biasa atau bahkan omong kosong – yang disiarkan ke ratusan atau ribuan perangkat sekaligus, yang menyebabkan penyalaan dan ledakan secara bersamaan," kata Brodt.

"Gelombang radio yang diterima oleh perangkat tersebut diterjemahkan menjadi pesan unik yang memicu serangkaian peristiwa yang mengarah ke ledakan."

Berita Rekomendasi

Temuan Sementara Hizbullah

Hizbullah memulai penyelidikannya untuk mencari penyebab pager meledak serempak.

Dilansir Al Arabiya perangkat  pager “AR 924” yang diterima Hizbulllah  dari sebuah perusahaan Taiwan telah tiba beberapa bulan lalu.

Lalu  didistribusikan kepada anggota Hizbullah, para pemimpin, dan pendamping resmi.

Namun baru dipakai, ada keluhan pada pager.

Misalnya baterai cepat habis dan pager tidak menerima bisa dua pesan sekaligus.

Hizbullah saat itu bermaksud mengembalikannya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas