Iran Pastikan Proksinya Akan Balaskan Dendam Hizbullah dan Hamas: Kita Saksikan Kehancuran Israel
IRGC bersumpah, Iran dan proksi-proksinya akan membalaskan dendam Hizbullah dan Hamas kepada Israel.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Sementara itu, pejabat Iran mengisyaratkan respons Teheran mungkin tidak melibatkan serangan langsung berskala besar.
Bahkan, pernyataan Salami itu dianggap sebagai kemungkinan bagi Iran menghindari eskalasi besar.
Pernyataan Salami terindikasi menunjukkan respons yang lebih terencana, mungkin asimetris, ketimbang operasi militer langsung dan terbuka.
Diketahui, ketegangan di Timur Tengah meningkat sejak kematian Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli 2024.
Iran menuding Israel menjadi dalang di balik kematian Haniyeh, namun Tel Aviv masih bungkam.
Meski demikian, pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan Israel langsung menghubungi Gedung Putih begitu Haniyeh tewas dan mengklaim mereka bertanggung jawab.
Baca juga: Menteri Komunikasi Israel Diejek Bodoh, Cuitannya Isyaratkan Tel Aviv Dalang atas Ledakan di Lebanon
Ketegangan di Timur Tengah dan potensi eskalasi regional semakin meningkat setelah dua ledakan terhadap perangkat komunikasi nirkabel terjadi di Lebanon pada Selasa (17/9/2024) dan Rabu (18/9/2024).
Setidaknya 37 orang tewas dan lebih dari 3.000 lainnya terluka dalam dua ledakan itu.
Hizbullah menyebut Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas ledakan tersebut dan bersumpah akan melakukan "balasan yang adil dari pihak yang tak terduga" terhadap Tel Aviv.
Meski Israel belum memberikan komentar secara langsung, Penasihat dekat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Topas Luk, mengisyaratkan Tel Aviv berada di balik insiden itu.
Hal tersebut ia sampaikan di sebuah postingan di X pada Selasa pagi, namun segera dihapus.
Menurut situs berita Israel, Walla, Netanyahu menyetujui ledakan pager di Lebanon selama konsultasi keamanan dengan menteri senior dan kepala intelijen awal minggu ini.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)