Serbuan Darat Militer Israel ke Lebanon Tak akan Segera, Korban Serangan Udara Capai 274 Jiwa
serbuan darat IDF masuk ke Lebanon tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Israel kini fokus pada serangan udara yang menewaskan ratusan orang Lebanon
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Serbuan Darat Militer Israel ke Lebanon Tak akan Terjadi Segera, Korban Serangan Udara IAF Capai 274 Jiwa
TRIBUNNEWS.COM - Kantor berita Bloomberg, mengutip seorang pejabat militer Israel (IDF) melaporkan kalau tentara pendudukan Israel saat ini fokus pada serangan udara di Lebanon.
Hal itu menegaskan kabar kalau serbuan darat IDF masuk ke Lebanon tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
"Kami berupaya menghancurkan peluncur roket dan rudal Hizbullah untuk melemahkan kemampuannya," kata pejabat IDF tersebut soal target serangan Angkatan Udara Israel (Isarel Air Forces/IAF) di Lebanon.
Baca juga: Israel Mau Usir Paksa Massal Warga di Gaza Utara, IDF: Warga Lebanon Simpan Rudal-Rudal Hizbullah
Korban Serangan Capai 274 Orang
Seperti diketahui, Israel menggencarkan serangan udara mereka pada Senin (23/9/2024) dengan menyasar 300 target serangan di Lebanon.
Pihak IDF mengklaim, ratusan target tersebut merupakan jaringan infrastruktur Hizbullah.
Menteri Kesehatan Lebanon Firas Al-Abyad mengumumkan pada Senin kalau jumlah korban di Lebanon selatan akibat serangan Israel telah meningkat menjadi 274 orang meninggal dan 1.024 orang luka-luka.
Al-Abyad menjelaskan kepada kementerian bahwa di antara para korban yang meninggal dan terluka adalah anak-anak, perempuan, dan paramedis.
Pengeboman oleh Jet Israel menyebabkan hancurnya sejumlah rumah dan fasilitas, serta pembakaran sejumlah kendaraan.
"Pesawat pendudukan Israel melancarkan serangan yang menargetkan kota Al-Kharayib, Al-Sarafand, Deir Keifa, Bariqa, Al-Qasiba, Al-Sakskiyah, Rumin, Bint Jbeil, Arabsalim, Tibnin, Tayr Dibba, Toul, Al-Khayyam, Mifdoun, Al-Mashouq, Deir Suryan, Srifa, Mlita, Maaroub, dan Ain Baal Dan Arzon," tulis laporan Khaberni.
Turki Tuding Israel Mau Luaskan Perang
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Serangan Israel ke Lebanon adalah upaya 'jelas' untuk menghasilkan perang regional.
Pemimpin Turki menyatakan negaranya sedang melakukan upaya untuk menghentikan kebijakan “Israel” berupa “pendudukan, invasi, dan pembantaian sesegera mungkin”
Serangan terbaru "Israel" terhadap Lebanon akan memicu perang regional, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Minggu.
"Serangan baru-baru ini terhadap Lebanon dan pernyataan baru-baru ini yang dibuat oleh Israel merupakan manifestasi nyata dari upaya untuk menyebarkan perang ke kawasan," kata Erdogan pada acara di New York yang diselenggarakan oleh Komite Pengarah Nasional Turki-Amerika (TASC).