Jatuhnya F-16 Ukraina di Medan Perang, Disengat Pesawat Tempur Rusia atau Dihantam Rudal Jelajah?
Hancurnya jet tempur F-16 Ukraina pada 26 Agustus 2024, yang mengakibatkan kematian pilotnya, Letkol. Oleksiy Mes, hingga kini menyisakan spekulasi.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Hancurnya jet tempur F-16 Ukraina pada 26 Agustus 2024, yang mengakibatkan kematian pilotnya, Letkol. Oleksiy Mes, hingga kini menyisakan spekulasi.
Kecelakaan itu terjadi selama salah satu serangan udara Rusia terbesar di Ukraina.
Otoritas Ukraina dan pakar internasional, termasuk dari AS, telah menyelidiki insiden tersebut.
Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung, dan belum ada penyebab pasti yang dikonfirmasi ke publik.
Pernyataan Komandan AS
Jenderal James Hecker, Komandan Angkatan Udara AS di Eropa dan Afrika, telah membuat beberapa komentar mengenai kecelakaan F-16 Ukraina, meskipun ia belum memberikan penyebab pasti.
Menurut Hecker, AS sedang menyelidiki temuan awal investigasi kecelakaan untuk kemungkinan memodifikasi program pelatihan F-16 bagi pilot Ukraina.
Pernyataan Jenderal Hecker, berdasarkan temuan awal dan keterlambatan dalam merilis temuan investigasi akhir, sangat menunjukkan bahwa tembakan kawan bukanlah penyebab kecelakaan.
Klaim politisi Ukraina Maryana Bezuhla, yang dibuat tak lama setelah F-16 jatuh, bahwa F-16 mungkin terkena rudal pertahanan udara Patriot adalah disinformasi yang ditujukan untuk menyangkal penghargaan kepada Pasukan Rusia.
Kemungkinan Penyebab
Mantan pilot pesawat tempur India, Vijainder K Thakur, mengatakan, kemungkinan bahwa F-16 jatuh oleh rudal udara-ke-udara yang diluncurkan dari pesawat tempur Rusia sangat kecil.
Serangan kelompok Rusia menggunakan rudal jelajah dan pesawat nirawak kamikaze jarak jauh pada hari itu ditujukan ke Ukraina bagian tengah dan barat.
F-16 Ukraina telah mengudara sebagai tanggapan atas serangan kelompok tersebut, mungkin untuk menjatuhkan ancaman rudal jelajah dan pesawat nirawak.
Dengan demikian, pada saat penembakannya, F-16 kemungkinan berada di atas Ukraina Barat, di luar jangkauan jet tempur Rusia, bahkan yang dipersenjatai dengan rudal jarak jauh.